Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SAMPAH merupakan barang yang selalu ada di kehidupan sehari-hari kita. Di umur Bumi yang sudah tidak muda lagi, sampah merupakan salah satu faktor terbesar yang memperparah keadaan tempat tinggal kita.
Untuk mengurangi kemungkinan tersebut, kita sebagai manusia berupaya mengelola sampah agar bisa berguna untuk hal yang lain. Salah satu caranya yaitu menerapkan 3R.
Banyak sampah menumpuk akan ada dampak negatif untuk manusia, hewan-hewan, bahkan lingkungan di sekitar kita. Oleh karena itu, upaya-upaya sekecil apapun dapat kita lakukan dalam rangka membantu memperkecil kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2021 ada sekitar 28 juta ton sampah per tahun. Upaya pengelolaan sampah sudah sekitar 64,54% dilakukan dari jumlah total sampah di Indonesia pada 2021.
Sistem reuse, reduce, dan recycle atau yang kita lebih kenal dengan 3R ialah cara pengelolaan sampah yang bisa dilakukan dengan mudah tanpa peralatan berat. Penerapan 3R yang tidak memakan waktu yang lama dapat kita masukkan ke daftar kegiatan sehari-hari kita.
Di konteks ini, reduce berarti mengurangi sampah. Pengurangan berarti mengurangi pemakaian barang atau produk yang bisa berpotensi menjadi sampah. Hal yang bisa dilakukan untuk proses pertama ini yaitu tidak menggunakan kantong plastik.
Penggunaan kantong plastik dapat diganti dengan tas berbahan kain yang dapat dipakai berulang dan dapat digunakan untuk hal lain jika sudah tidak bisa dipakai sebagai tas. Selain itu, kita dapat beralih ke penggunaan botol minuman yang dapat diisi berkali-kali. Dengan tidak membeli minum di gelas plastik, kita sudah mengurangi potensi sampah botol plastik yang menjadi musuh terbesar hewan laut.
Tahap kedua dalam proses 3R yaitu reuse. Reuse berarti menggunakan kembali produk-produk yang sudah kita beli. Seperti saat kita mengisi ulang botol sabun atau sampo dengan membeli produk isi ulang.
Baca juga: Apa itu Mite? Ini Pengertian dan Contoh Mite
Kita juga bisa menggunakan botol bekas air minum sebagai pot tanaman, tempat minyak goreng, ataupun barang yang bisa digunakan untuk prakarya anak sekolah. Sebisa mungkin kita memilih atau membeli produk yang dapat didaur ulang dan mengurangi produk-produk sekali pakai.
Langkah yang terakhir dan tak kalah penting yaitu recycle. Kertas yang tidak terpakai dapat diolah kembali untuk menjadi kertas lagi. Begitu juga dengan sampah organik yang bisa menjadi kompos untuk tanaman. Produk daur ulang pun dapat menjadi peluang bisnis dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Tak jarang baju dan tas yang dibuat dengan bahan daur ulang menjadi sorotan publik karena keunikannya. Dengan peluang bisnis seperti itu, ekonomi lingkungan pun akan ikut terbantu. Bumi akan menjadi tempat yang lebih baik lagi jika kita semua bekerja sama melakukan upaya 3R dan upaya lain. (OL-14)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved