Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOMUNITAS Coffee Painter Indonesia membuka pameran lukisan kopi yang bertajuk Coffe inCultureHeritage 2 secara resmi oleh 30 pelukis di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada 8 Februari 2023. Pameran ini terselenggara berkat kerja sama antara Coffee Painter Indonesia dan Perpustakaan Nasional yang senantiasa selalu memberikan dukungan kepada beragam aktivitas komunitas.
Jan Praba selaku penganggas Komunitas Coffee Painter mengatakan bahwa pameran ini merupakan pameran kedua dari Coffee Painter Indonesia. "Pameren ini merupakan yang kedua dengan tajuk sama Coffee inCulture Heritage oleh komunitas perupa dengan media kopi yang tergabung dalam Komunitas Coffee Painter," ungkap Jan pada saat ditemui di lantai 4 perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Sabtu (11/2).
Sebanyak 30 pelukis ialah Achmad Syukur, Adhitya Kreshna, Agoes Noor, Anton Krisdyanto, Arya Setra, Aryo Bimo, Barlin Srikaton, Chryshnanda DL, Dhar Cedhar, Dien Yodha, Djoko Harijanto, Desi Purwo Wijianto, Dwi Rustanto, Gugun Gunedi, Indah Soenoko, Jan Praba, Lesh Dewika, M. Hady Santoso, Nay Sunarya, Novandi, Oray Haryanto, Paryono, Patar P. Butarbutar, Sarjiyanto Sekar, Sri Hardana, Sungging Priyanto, Toto M Setiawan, Turajad Masgani, Yohana Mulyo, dan Yulius Robusta Lampung. Mereka tergabung dalam komunitas ini memamerkan lebih dari 30 lukisan dengan menggunakan media kopi di atas kanvas.
Lebih jauh, Jan Praba mengatakan bahwa pameran ini ialah bentuk ekspresi kebanggaan dari para pelukis akan kekayaan alam Indonesia berupa kopi sekaligus kebanggaan atas kopi yang telah banyak mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Tanah Air. Karenanya kopi telah menjadi warisan kebudayaan yang memberi kebanggan bagi bangsa Indonesia termasuk para pelukis. "Kebanggaan ini akan kami sajikan dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan dengan cita rasa yang berbeda. Kami harapkan para pengunjung pameran dapat menikmati kopi di atas kanvas dengan balutan warisan budaya yang tinggi," tegas Jan Praba.
Salah satu anggota Perpustakaan Nasional Indonesia mengatakan media kopi ini adalah sesuatu yang unik dan perlu didukung bersama. Untuk bisa menikmati lukisan pameran ini, kalian bisa mengunjungi lantai 4 perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Pameran ini tidak dipungut bayaran alias gratis. (OL-14)
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Dalam rangkaian kegiatan Peringatan 200 Tahun Perang Jawa, Perpusnas akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan koleksi dari Museum Nasional, Keraton Yogyakarta, serta koleksi lain.
Semua buku hasil karya ILPN 2024 tersedia secara digital dan dapat diakses di press.perpusnas.go.id.
Filosofi buku bagi kemajuan bangsa adalah jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Bantuan dari Perpustakaan Nasional RI itu merupakan bentuk penguatan literasi masyarakat di tahun 2025 ini.
KOLABORASI yang kuat antarkementerian dan lembaga harus konsisten dibangun dalam menyikapi langkah efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
Kedua pihak akan berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi yang melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved