Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di tahun 2023 akan jauh lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir (2020-2022).
"Diperkirakan Februari minggu ke 4 kemarau yang pertama, kemudian Maret April hujan lagi, kemudian Mei mengering, Juni sampai September itu kemarau kering," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi, Sabtu (11/2).
"Kondisi cuaca yang kering ini mengakibatkan potensi terjadinya karhutla akan semakin mudah terjadi. Sehingga pencegahan harus dilakukan sejak dini sebagai bentuk antisipasi," tambah dia.
Dwikorita menyebut, jika karhutla terjadi maka akan semakin sulit dipadamkan karena kemarau kering. Apalagi, kata dia, karakter tanah gambut yang mengandung bahan bakar berupa sisa tumbuhan sampai di bawah permukaan tanah, sehingga jika terjadi kebakaran, api akan menjalar di bawah permukaan tanah secara lambat dan sulit dideteksi, serta menimbulkan asap tebal.
"Kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit dipadamkan sehingga bisa berlangsung berhari-hari. Api yang berada di bawah permukaan tanah akan sulit dideteksi pergerakannya. Karenanya butuh pencegahan sejak dini," imbuhnya.
Dwikorita memaparkan, berdasarkan hasil monitoring BMKG, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, saat ini menunjukkan intensitas La Nina yang terus melemah dengan indeks per Januari 2023 dasarian pertama sebesar -0,80 dan lpada dasarian kedua adalah sebesar -0.65.
Kondisi La Nina ini, kata dia, diprediksi akan terus melemah dan beralih menuju kondisi ENSO (El Nino - Southern Oscillation) Netral pada Februari - Maret 2023. Kondisi ENSO Netral diprediksi akan terus bertahan hingga pertengahan tahun 2023.
Baca juga: Menuntaskan Kasus Gagal Ginjal Akut
Sedangkan untuk semester kedua tahun 2023 yang akan datang, lanjut Dwikorita, terdapat peluang sekitar 40-50% kondisi ENSO Netral akan bertahan hingga akhir tahun. Di sisi lain, juga terdapat peluang yang relatif sama bahwa kondisi ENSO Netral akan berkembang menjadi El Nino lemah terutama setelah periode Juni-Juli-Agustus 2023.
Dwikorita menuturkan, hingga enam bulan ke depan, BMKG memprediksi bahwa curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal. Meskipun, secara volume curah hujan bulanan tahun 2023 ini relatif menurun dibandingkan curah hujan bulanan selama tiga tahun terakhir (2020-2022-red).
Adapun curah hujan bulanan kategori diatas normal berpeluang terjadi di Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara pada Februari dan Maret 2023, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara pada Februari 2023 dan Papua bagian tengah dan selatan pada Juni 2023.
Sedangkan curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023. (OL-4)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved