Sabtu 11 Februari 2023, 17:05 WIB

Bahaya Kanker Serviks dan Cara Pencegahannya

Ardi T Hardi | Humaniora
Bahaya Kanker Serviks dan Cara Pencegahannya

MI/Atet Dwi Pramadia
Deteksi dini kanker serviks salah satu upaya mencegah kanker serviks

 

DI Indonesia, sesuai data GLOBOCAN, kanker serviks adalah penyebab kematian tertinggi ketiga pada wanita Indonesia, setelah kanker payudara dan paru. Bahkan, di dunia, kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita.

Oleh sebab itu, para wanita sebaiknya mengetahui tentang penyakit ini. Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Departemen Dermatologi dan Venerologi FKKMK UGM, dr. Satiti Retno Pudjiati, Sp.KK (K) memaparkan, kanker serviks atau leher rahim merupakan kanker ganas yang bisa dicegah
sejak dini, salah satunya dengan melakukan vaksin Human Papillomavirus Vaccine (HPV).

"Vaksinasi HPV bisa mencegah kanker serviks dan dianjurkan sedini mungkin. Vaksin ini bisa diberikan mulai umur 9-49 tahun," dalam siaran pers dari Humas UGM, Sabtu (11/2).

Satiti menganjurkan, pemberian vaksin HPV akan efektif jika dilakukan sejak dini mulai usia 9 tahun. Pada usia tersebut, sebagian besar belum aktif secara seksual.

Saat ini, tiga jenis vaksin HPV yang telah mendapat izin U.S. Food and Drug Administration (FDA). Pertama vaksin HPV Cervarix yang melindungi dari HPV tipe 16 dan 18. Kedua, vaksin HPV Gardasil yang memberikan perlindungan  terhadap HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Ketiga, vaksin HPV 9-valent (Gardasil 9) yang bisa melindungi dari HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.

"Sebenarnya ada 200 tipe virus HPV namun dari data epidemiologi yang banyak menginveksi adalah 9 tipe tadi. Sementara tipe lainnya tidak lebih berbahaya,"paparnya.

Satiti menyampaikan sejumlah faktor risiko terjadinya kanker serviks. Beberapa diantaranya melakukan aktivitas seksual di usia muda, dengan multipartner, partner berisiko tinggi, dan partner memiliki penyakit infeksi menular seksual.

"Kanker serviks terjadi 90% karena virus HPV melalui kontak kulit yang mengandung virus HPV," ucapnya.

Individu yang telah aktif secara seksual dikatakan Satiti berisiko terkena kanker serviks. Oleh sebab itu, upaya deteksi dini penting dilakukan melalui tes IVA dan papsmear secara rutin. Selain itu juga menjaga gaya hidup sehat, vaksin HPV, menjaga kebersihan genital, serta tidak berganti-ganti pasangan seksual. (OL-13)

Baca Juga: Ibu Hamil yang Gemar Makan Ikan Bisa Bantu Cegah Anak Alami Stunting

Baca Juga

cnet.com

Alodie Berbagi Empat Tips Melindungi Anak dari Gejala Dermatitis Atopik

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 22:41 WIB
Salah satu penyakit yang harus dikhawatirkan orang tua adalah eksim atopik atau dermatitis atopik yang banyak ditemukan pada balita serta...
MI/RM Zen

684 Calon Mahasiswa Baru Sambangi Open House UMN

👤R Muhammad Zen 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 22:30 WIB
Menurut Ketua Pelaksana Open House Gerdy Gunawan, acara kali ini diselenggarakan untuk memberikan informasi lengkap terkait fakultas dan...
Dok. UT

FKIP Universitas Terbuka Adakan PKM Tingkatkan Kompetensi Guru

👤M Iqbal Al Machmudi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 20:15 WIB
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas Tri Dharma perguruan tinggi seorang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya