Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DOKTER spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik subspesialis bedah mikrorekonstruksi dan onklopasti Mohamad Rachadian Ramadan mengatakan penyintas kanker payudara berhak mendapat kualitas hidup yang baik, khususnya pascapengangkatan kanker, dengan melakukan rekonstruksi payudara.
"Tidak perlu ke luar negeri lagi atau tidak perlu takut untuk mendapatkannya, karena menurut saya, rekonstruksi payudara ini hak dari setiap perempuan, bahkan yang punya kanker pun punya hak untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan melakukan rekonstruksi payudara," kata dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis bedah plastik di Universitas Indonesia itu, dikutip Jumat (10/2).
Rekonstruksi payudara merupakan teknik operasi bedah plastik untuk mengembalikan bentuk, tampilan, dan ukuran payudara yang mendekati normal.
Baca juga : Langkah Awal Pemulihan Psikologis Penderita Kanker, Menerima Diri Sendiri
Menurut Rachadian, tindakan ini sudah bisa dilakukan di rumah sakit di Indonesia.
Walau upaya rekonstruksi hanya mampu mendekati normal, Rachadian mengatakan kebanyakan pasien yang dia tangani sudah merasa lebih baik secara psikis. Mereka lebih percaya diri ketika bersosialisasi ataupun lebih nyaman saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Bentuk, tampilan, dan ukuran payudara bisa direkonstruksi, akan tetapi fungsi menyusui tidak bisa didapatkan mengingat kelenjar payudara telah diangkat saat pasien kanker menjalani operasi mastektomi.
Baca juga : Tidak Semua Pasien Kanker Payudara Perlu Mastektomi
Dibanding dengan negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), opsi rekonstruksi payudara masih minim diketahui dan dipilih oleh pasien kanker di Indonesia.
Rachadian mencontohkan pemerintah AS telah mendorong pasien kanker payudara yang hendak menjalani tindakan mastektomi agar berkonsultasi kepada dokter bedah plastik untuk mempertimbangkan opsi rekonstruksi.
Rachadian menekankan pasien kanker payudara perlu diberikan berbagai opsi rekonstruksi payudara ketika hendak mastektomi, termasuk harus mengetahui kekurangan dan kelebihan dari setiap jenis rekonstruksi.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan Mengenai Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Di negara-negara maju, pasien bahkan sudah diberikan opsi rekonstruksi sejak awal pengobatan kanker payudara.
Rekonstruksi payudara merupakan kerja sama multidisipliner sehingga harus integrasi dengan dokter bedah onkologi dan spesialis lainnya yang terkait agar hasil maksimal.
Apabila pasien ingin melakukan rekonstruksi payudara, Rachadian mengingatkan pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis yang bersertifikat dan berpengalaman. (Ant/OL-1)
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Psikosomatis bukan berarti pasien berpura-pura sakit. Emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau trauma bisa muncul sebagai keluhan fisik nyata.
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat atau kelelahan akibat kanker
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved