Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Penyediaan USG di Puskesmas Diiringi dengan Peningkatan Kapasitas Dokter

M. Iqbal Al Machmudi
10/2/2023 07:05
Penyediaan USG di Puskesmas Diiringi dengan Peningkatan Kapasitas Dokter
Penggunaan USG dari Kemenkes di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta.(MI/ M. Iqbal Al Machmudi)

PENYEDIAAN USG yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun lalu di puskesmas-puskesmas harus diiringi dengan peningkatan kapasitas dokter untuk mengoperasikan alat baru tersebut.

Salah satu daerah yang mendapatkan alat bantu USG dari Kemenkes adalah Kota Pelajar. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Kota Yogyakarta dr. Rizka Novriana menjelaskan USG di puskesmas khususnya di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta sudah ada, namun khusus untuk pengadaan terbaru yang diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada di 2022 dan sudah diiringi dengan peningkatan kompetensi dokter.

"Pengadaan barang tersebut sangat baik terlebih diiringi dengan peningkatan kompetensi dokter yang akan melakukan operasional USG tersebut," kata Rizka di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Kamis (9/2).

Pelayanan USG di puskesmas tersebut dilakukan oleh dokter umum yang sudah melakukan pelatihan kompetensi. Puskesmas Tegalrejo sebelumnya juga sudah memiliki alat USG karena puskesmas namun seiring waktu rusak karena dipindah-pindahkan untuk digunakan di ruang rawat inap dan ruang rawat jalan. Sehingga tidak ada kewajiban pasien ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan USG kecuali ada indikasi medis.

Kemudian Kemenkes menetapkan bahwa pemeriksaan USG menjadi hal primer pada ibu hamil terutama pada K1 (Kunjungan pertama ibu hamil) maka harus lengkap diperiksa oleh dokter, dokter gigi, bidan, psikolog, nutrisionis, dan USG.

"Peningkatan kapasitas dokter untuk melakukan pemeriksaan USG pada ibu hamil yaitu USG dasar terbatas ada 40 orang untuk 18 puskesmas. Jadi kalau benar-benar dikatakan pelayanan USG terpadu baru sekitar Oktober, November, dan Desember 2022," ujarnya.

Dengan adanya tambahan amunisi alat USG baru ini Rizka mengaku responS masyarakat sangat baik karena selama ini imagenya jika ingin pemeriksaan USG harus ke dokter obgyn dan kini dokter umum sudah difasilitasi dan melakukan pelatihan. Kemudian ada pendampingan dari dokter obgyn RS dr Sardjito jika mengalami kesulitan.

"Jadi kalau memang ditemukan gambaran kurang sesuai dengan janin yang normal maka dirujuk. Kami juga sudah menemukan kelainan janin yang kemudian dirujuk dan memang kesehatan janinnya terganggu," tuturnya.

Kepala Puskesmas Tegalrejo dr. Suharno mengatakan pelayanan ibu hamil untuk USG perlahan meningkat rata-rata ibu hamil memilih melakukan pemeriksaan di puskesmasnya karena jarak yang dekat dan lebih mudah dalam sistem pelayanan karena hanyamendaftar antrean via whatsapp.

Sebelum ada program USG bagi ibu hamil atau sekitar Oktober 2022 kunjungan ibu hamil 23 pasien, kemudian setelah ada USG di November ada 33 kunjungan total disesuaikan dengan umur kehamilan.

"Januari 2023 ada sekitar 33 pasien juga jadi pemanfaatannya sangat besar dengan adanya USG di puskesmas. Bahwa kita lebih cepat mendeteksi adanya kelainan-kelainan kandungan sebelum tindak lanjut di tingkat layanan primer," ujarnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik