Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo berjanji untuk mendongkrak kembali ekosistem industri pers. Janji tersebut ia lontarkan karena menurutnya, saat ini, industri pers sedang tidak baik-baik saja.
"Pada Peringatan Hari Pers Nasional ini, saya ingin mengatakan bahwa dunia pers sedang tidak baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saja," ujar Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/2).
Ia mengatakan, dulu isu utama yang dihadapi para pekerja media adalah kebebasan pers. Sekarang, situasi sudah berubah. Masalah sudah bergeser.
Pers tidak lagi berjuang memperoleh kebebasan, namun berebut pendapatan.
Baca juga: Presiden: Konten Recehan tanpa Kualitas Merusak Industri Pers
Baca juga: Muhammadiyah : Pers Harus Mengantarkan Bangsa Indonesia Bersatu dan Berdaulat
"Saya mendengar banyak mengenai ini bahwa sekitar 60% belanja iklan (institusi pemerintah/swasta) telah diambil media digital terutama platform-platform asing. ini sedih loh kita," ucap Kepala Negara.
Ia pun mendorong jajarannya, terutana Menteri Komunikasi dan Informatika untuk menyusun regulasi yang memberi keberpihakan kepada perusahaan-perusahaan pers.
Saat ini, lanjut Jokowi, Menkominfo sudah mengajukan izin prakarsa mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) tentang kerja sama antara perusahaan platform digital dan perusahaan pers.
Melalui beleid itu, paltform-platform asing penyampai informasi seperti Youtube, Facebook dan lain sebagainya dituntut untuk bekerja sama dengan media arus utama. Mereka juga diwajibkan mendukung proses jurnalisme yang berkualitas.
"Dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini, jangan lebih dari satu bulan. Saya akan ikut nanti dalam beberapa pembahasan mengenai ini," tegas Jokowi.
Mantan wali kota Surakarta itu pun meminta semua pihak, mulai dari lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah, perusahaan negara, swasta hingga lembaga swadaya masyarakat dapat mendukung keberadaan media arus utama.
"Untuk bisa terus eksis, media arus utama memang harus melakukan inovasi, harus beradaptasi dan melakukan langkah-langkah strategis. Namun media massa juga tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan," tandasnya. (H-3)
Baginya, jika media tidak dapat hidup, salah satu pilar demokrasi akan hilang dan pada akhirnya masyarakat tidak cerdas dan kritis.
Pria yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika pada 2007-2009, itu, bercerita tidak ambil pusing saat diburu wartawan karena selalu menggunakan data dalam menjawab pertanyaan
Semua pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib menyampaikan informasi kepada wartawan yang menjadi penghubung anrara masyarakat dan pemerintah.
Perhelatan HPN 2021 nantinya tetap memperhatikan perkembangan kasus covid-19 di Jakarta. Kawasan Ancol pun diusulkan sebagai lokasi acara puncak HPN.
Keadaan ini, tidak lepas dari upaya pembangunan transportasi terintegrasi yang terus dikembangkan di kota Jakarta.
Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 dan HUT ke-78 PWI, wartawan Kota Bogor diminta turut mengembangkan dan mengelola UMKM.
Tak hanya memperlihatkan cara memasak, Chef Steby juga membeberkan fakta dan tips dalam mengolah masakan tersebut.
FKS kali ini menghadirkan lebih dari 90 pelaku usaha kuliner yang mayoritas kuliner khas Medan
Medan, ibukota Sumatera Utara, tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera.
Tempat wisata di Medan menjadi daya tarik utama di balik kekayaan budaya yang dimiliki salah satu kota terbesar di Indonesia ini.
Babak penyisihan grup kompetisi Liga 2 akan dimulai pada 17 Oktober. Rencananya, kompetisi kasta kedua yang menggunakan format single round robin itu akan berakhir pada 5 Desember.
Alasan lain pemberhentian tak lain karena kelima pemain dianggap tak mampu meningkatkan staminanya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved