Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
UNTUK mengakselerasi optimalisasi penyaluran zakat ke masyarakat dan transformasi digital khususnya pada hal administrasi wakaf tanah, pemerintah melakukan berbagai penguatan regulasi, status kelembagaan hingga advokasi terkait dana sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dana sosial keagamaan lainnya serta wakaf.
Penguatan ini dilakukan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama di Hotel Vasa Surabaya, yang di ikuti oleh 38 perwakilan penyelenggara zakat dan wakaf kabupaten dan kota madya se-Jawa Timur.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor, mengatakan bahwa Provinsi Jawa Timur memiliki kelembagaan zakat yang cukup banyak, jika dibandingkan dengan daerah lainnya.
Tarmizi Tohor menyebut ada 1 BAZNAS Provinsi, 38 BAZNAS kabupaten/kota, 5 LAZ Skala Nasional, 9 LAZ Skala Provinsi dan 7 LAZ Kab/kota, yang seyogianya terkolaborasi dan terkoordinasi dengan baik, agar penyaluran zakat dapat optimal, tepat sasaran dan berdaya guna bagi masyarakat.
"Banyaknya lembaga zakat di Jawa Timur ini, tentunya selaras dengan besarnya dana zakat yang terkumpul dari masyarakat. Saya melihat ini bisa di tingkatkan lagi,” kata Tarmizi Tohor kepada wartawan, Selasa, (7/2/2023).
Putera asli Kabupaten Meranti ini menuturkan besaran penerimaan zakat di Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2022 sebesar Rp210,3 Milyar dengan rincian Rp96,7 Milyar dari zakat mal, Rp 14,4 Milyar dari zakat fotrah, Rp84,6 Milyar dari infak-sedekah dan Rp14,5 Milyar dari dana sisial keagamaan lainnya.
Tarmizi menilai dengan jumlah penduduk muslim Jawa Timur sebanyak 39,85 juta jiwa, penerimaan zakat dapat lebih ditingkatkan lagi melalui pemanfaatan teknologi digitalisasi.
Salah satunya dengan pengumpulan zakat online melalui transfer ke rekening bank, atau menggunakan aplikasi di beberapa platform digital yang sering digunakan masyarakat.
Transformasi digital yang di inisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, salah satunya pendaftaran tanah wakaf melalui aplikasi sudah dapat dinikmati di 36 lokasi kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Selain berpotensi sebagai lumbung zakat dan wakaf, pertumbuhan wakif dan tanah wakaf di Jawa Timur meningkat 8% setiap tahunnya,” ungkap Tarmizi Tohor.
Hal ini dapat dari data 2019 yang tercatat hanya 58.839 lokasi, dan terus bertambah tiap tahunnya sehingga pada tahun 2023 psudah mencapai 78.825.
Tarmizi menyebut capaian ini atas kerja keras luar biasa seluruh insan zakat dan wakaf di Jawa Timur, yang berhasil melaksanakan program unggulan sertifikasi tanah wakaf di 6.183 titik lokasi wakaf.
Program Kampung Zakat telah dijalankan sejak tahun 2018 dengan melibatkan BAZNAS RI, 27 BAZNAS Provinsi-Kab/kota & 25 LAZ, serta sudah menyasar lebih 20 di 19 provinsi ,dan sudah membantu 3.850 mustahik yang diberdayakan.
Roadmap 1 kabupaten 1 kampung zakat menjadi sangat realistis dalam mewujudkan kesadaran kita bersama dalam membangun ekosistem zakat yang mensejahterakan umat. Sehingga diharapkan terbentuk minimal 514 Kampung zakat seluruh Indonesia.
"Insya Allah, Program Kampung Zakat akan mengakselerasi pertumbuhan, ketahanan dan kemajuan ekonomi umat dan daerah di pelosok tanah air,” pungkas Tarmizi Tohor. (Ant/OL-13)
Baca Juga: IDEAS Sebut 108 Lembaga Zakat Bukan Tak Berizin Tapi Tak Diberi ...
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Baznas RI menerima penyaluran infak senilai Rp100 juta dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menyantuni anak yatim dan disabilitas binaan Baznas.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali masjid-masjid di Gaza, Palestina, serta memperkuat program pemberdayaan masjid di seluruh Indonesia.
WTP ini menjadi pencapaian signifikan bagi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Apa saja yang ada dalam PAI kelas 6 SD semester 2? Berikut rangkuman PAI kelas 6 SD semester 2.
Baznas menyepakati sebanyak 3,4 juta penerima zakat (mustahik) nasional berbasis KK per nama/per alamat dengan target pengentasan kemiskinan nasional 1,8 juta orang pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved