Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jadi Wisudawan Terbaik Unsoed, Begini Perjuangan Samini yang Berasal dari Keluarga Sederhana Menyelesaikan Pendidikan Tingginya

Mediaindonesia.com
25/1/2023 18:40

SELASA, 24 Januari 2023 akan selalu menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh Samini. Kerja keras dan ketekunannya dalam menimba ilmu di bangku kuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) selama tiga tahun dua bulan menghasilkan buah yang manis. 

Di hari itu, Samini berhasil mendapatkan gelar wisudawan terbaik periode wisuda ke-147 tingkat universitas untuk jenjang pendidikan strata satu lewatpredikat dengan pujian (cum laude). 

Samini adalah anak bungsu dari pasangan Nasam dan Nasiyah yang berlatar belakang kehidupan sederhana di Desa Banjarsari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Baginya dapat menempuh pendidikan hingga bangku kuliah merupakan kesempatan yang luar biasa. Kerja keras dan ketekunannya berhasil menghantarkannya meraih mimpi untuk bisa melanjutkan pendidikan S1 di Unsoed. 

Dia diterima sebagai mahasiswa melalui jalur SNMPTN dalam program Bidikmisi pada 2019. Program Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. 

Samini merasa program Bidikmisi sangat bermanfaat baginya terutama dalam mengatasi kendala ketersediaan biaya kuliah. 

Program Bidikmisi membuat dia lebih fokus dan bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya. Hasilnya adalah pencapaian indeks prestasi yang tinggi di tiap semesternya hingga dia lulus dengan IPK tertinggi.

Baca juga Jokowi Hadirkan Pemerataan Pendidikan Melalui Pembangunan Kampus-Kampus Di Daerah

“IPK hanya sebuah angka, namun bagi saya IPK tinggi adalah pencapaian sebagai wujud pembuktian kepada orang tua saya atas apa yang saya jalani semasa kuliah," kata Samini.

“Berbagai kendala yang saya hadapi tidak menyurutkan semangat untuk berprestasi sejak menjadi mahasiswa baru. Saya diperkenalkan dengan PKM yang mengantarkan saya sampai mendapat pendanaan selama dua tahun. Selama itu saya juga berkesempatan menjadi bagian dari laboratorium pengembangan karir, pengelolaan jurnal, dan saya juga melatih kemampuan mengajar saya dengan bekerja menjadi tentor bimbingan belajar. Pencapaian saya tidak seberapa namun tiap perjalanan tersebut merupakan pengalaman berharga bagi saya,” tambah Samini.

Samini menyampaikan rasa terima kasih kepada Unsoed yang telah menjadi saksi dari bagian perjalanan hidupnya untuk kuliah gratis hingga mencapai gelar sarjana. Dia juga berharap akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. 

“Keterbatasan biaya bukanlah kendala untuk memperoleh pendidikan. Semoga akan semakin banyak generasi muda yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan melalui program Bidikmisi. Universitas Jenderal Soedirman Merdeka, Maju, Mendunia!” pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya