Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BSI Explore 2023 merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, guna melatih kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dengan menjadi mitra guru di sekolah, menggali potensi desa dan pemberdayaan masyarakat dan pemuda desa.
Mengusung tema “Merajut Indonesia, Menginspirasi Negeri”, kegiatan BSI Explore 2023 telah memasuki masa pembengkalan atau pelatihan untuk peserta.
Kali ini, Rety Palupi yang merupakan Communication Specialist hadir memberikan pelatihan digital branding, baru-baru ini.
Rety menjelaskan bahwa digital branding merupakan proses membangun citra dan kehadiran brand atau produk pada ruang digital. Dalam digital branding sendiri ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu, penampilan, identitas, dan kredibilitas.
“Masalahnya kita selalu dibingungkan dengan branding dan marketing? Secara sederhananya perbedaan keduanya lebih ke arah atau tujuan atau goals-nya," jelas Rety dalam keterangan rilis, Kamis (29/12).
"Marketing lebih ke profit atau keuntungan sedangkan branding lebih bagaimana ke arah orang lain melihat kita, yakni pencitraan,” jelas Rety.
Baca juga: Fusena Academy Hadir untuk Optimalkan Ekosistem Digital di Tanah Air
Menurutnya, dalam menjalankan misinya sebagai peserta BSI Explore 2023 kelak, mahasiswa harus mampu membangun personal brandingnya masing-masing secara digital. Pamerkan semua kegiatan positif yang ada selama menjalani tugas disana.
“Jika kita ingin memulai untuk membangun branding diri di dunia digital, sebagai peserta BSI Explore 2023 harus mulai fokus tentukan personal branding yang ingin dibangun. Apapun yang mau kita bangun sebagai dari peserta BSI Explore 2023 jangan lupa satukan pikiran kita untuk branding kuliah BSI Aja,” ungkapnya.
Ia berharap agar seluruh peserta BSI Explore 2023 dapat memahami bagaimana membentuk branding melalui asset-aset digital serta pentingnya membangun digital branding agar dapat mengikuti perkembanga teknologi informasi yang semakin pesat.
Sementara itu, Ade Suryadi selaku Ketua Pelaksana BSI Explore 2023 mengatakan bahwa kegiatan BSI Explore terinspirasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana pembelajaran tidak harus dilakukan di kampus secara formal.
“Tetapi juga dapat dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat guna mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kerja, target dan pencapaiannya,” kata Ade.
Ia menambahkan, kegiatan BSI Explore 2023 akan diselenggarakan di daerah pedesaan yang memilki potensi wisata, dan tersebar di berbagai kota seperti Bogor, Bekasi, Karawang, Banten, Sukabumi, Tasikmalaya, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, Solo hingga Pontianak. (RO/OL-09)
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
Pelaku usaha dapat memanfaatkan program Bulan UMKM Merdeka COD tersebut selama Agustus 2025.
IIRC mempersiapkan berbagai program intensif yang mencakup tahap awareness, implementasi, hingga ESG reporting.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Pelatihan ini juga merespons kebijakan Kemenag RI yang mensyaratkan setiap pendakwah saat menyampaikan dakwah di ruang publik harus memiliki sertifikat resmi.
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved