Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BRIN dan Bakamla Jajaki Kerja Sama Riset Ilmiah Kelautan

Faustinus Nua
13/12/2022 15:04
BRIN dan Bakamla Jajaki Kerja Sama Riset Ilmiah Kelautan
Ilustrasi(ANTARA)

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) membahas langkah-langkah strategis yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan laut. Skema kerja sama yang memungkinkan kedua pihak seperti surveillance, drone, satelit, armada kapal riset dan satu lagi dengan kajian masyarakat, karena ujungnya merupakan satu kesatuan dengan sistem pertahanan keamanan.

Kepala Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN Rachmat Arief mengungkapkan teknologi penginderaan jauh memiliki satelit nasional 18 dengan resolusi sangat tinggi dan bisa dijadikan supporting tool dalam keamanan laut. Secara umum, layanan data dan informasi pengindraan jauh, dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder.

Sementara itu, Plt. Direktur Pengelolaan Armada Kapal Riset BRIN Nugroho Dwi Hananto menyatakan fungsi dan peranan kapal riset BRIN, sejauh ini telah memberikan kontribusi terhadap riset berbagai kegiatan survey, dan lainnya di laut Indonesia.

"Dalam melakukan riset bersama, kami telah lama bekerja sama dengan TNI. Saat ini, kami membuka tangan pada Bakamla RI,’’ ujar Nugroho dalam keterangannya, Selasa (13/12).

Nugroho menjelaskan, kapal riset BRIN ditujukan untuk melayani riset ilmiah kelautan. Baik oleh lembaga riset, perguruan tinggi, maupun riset industri.

"’Mekanismenya, dapat melalui skema Fasilitasi Hari Layar yang disediakan oleh Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN. Kita dapat memanfaatkan fasilitas yang ada, kemudian menambahkan fungsi-fungsi yang belum tersedia. Kita bisa memanfaatkan data atau analisisnya, yang dibutuhkan oleh Bakamla RI,’’ tuturnya.

Baca juga:  BRIN Berperan Strategis Rumuskan Kebijakan Pembangunan

Direktur Strategi Kamla-Bakamla Priobudi Leksono mengatakan, sangat vital menjaga keamanan dan kedaulatan.

"Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki lautan luas terbentang, menempatkan keselamatan, dan keamanan navigasi sangat prioritas. Menjaga sumber daya dari pencemaran laut, tumpahan minyak, atau kerusakan ekosistem, illegal fishing, perompakan, sabotase, dan navigasi kapal asing,’’ ucap Priobudi.

Priobudi berharap bisa berdiskusi bersama BRIN dalam mencari konsep-konsep strategis yang bermanfaat, untuk penguatan lembaga. Sehingga, Bakamla ke depan bisa melakukan riset bersama.

"Semoga BRIN bisa memberikan guidance, fasilitas riset, dan teknologinya. Saya juga berharap, kapal-kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia, dapat terdeteksi oleh Ship Traffic Control atau sistem pemantauan lalu lintas laut. Bila hal ini terwujud, akan sangat membantu keamanan dan kedaulatan wilayah NKRI,’’ tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya