Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perempuan dengan IMT Tinggi Berisiko Alami Long Covid-19

Basuki Eka Purnama
06/12/2022 11:00
Perempuan dengan IMT Tinggi Berisiko Alami Long Covid-19
Ilustrasi(Newsx.com)

PEREMPUAN yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) tinggi berisiko lebih tinggi mengalami long covid-19. Hal itu terungkap dalam sebuah studi dalam jurnal PLOS Global Public Health.

Long covid-19 atau dikenal sebagai sindrom pasca-covid-19 merupakan kondisi saat gejala selama atau setelah infeksi covid-19 bertahan selama lebih dari 12 minggu setelah didiagnosa. Gejala dapat berkisar dari batuk, kelelahan, dan sesak napas hingga kabut otak, tinitus, dan nyeri dada.

Seperti disiarkan Medical Daily, belum lama ini, para peneliti mensurvei orang-orang di Norfolk, Inggris Timur Inggris yang didiagnosa dengan covid-19 pada 2020.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Nataru, PPKM Diperpanjang

Secara total, sekitar 1.487 orang berpartisipasi dalam survei tersebut. Mereka diminta menjawab pertanyaan tentang pra dan kondisi pasca-covid-19 seperti sesak napas, kehilangan indera perasa atau penciuman, dan penggunaan layanan kesehatan terkait dengan long covid-19.

"Kami ingin mengetahui faktor-faktor apa yang mungkin membuat orang lebih atau kurang rentan untuk mengalami long covid-19," kata penulis studi Vassilios Vassiliou dari University of East Anglia's (UEA) Norwich Medical School.

Dari seluruh peserta, sebanyak 774 atau 52,1% mengalami long covid-19. Namun, lebih banyak perempuan yang mengalami gejala tersebut dibandingkan laki-laki.

Menurut peneliti, jenis kelamin laki-laki tampak melindungi dari gejala pasca-covid-19 dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan dan memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena long covid-19.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) long covid-19 juga lebih sering diamati pada sebagian pasien covid-19 parah dan orang yang tidak divaksinasi covid-19.

Menurut peneliti, temuan dari University of East Anglia telah benar-benar membantu organisasi kesehatan dan perawatan lokal untuk mengidentifikasi pasien lokal yang berisiko terkena covid-19 lama untuk mendukung mereka dalam perjalanan pemulihan mereka. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya