Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLEMIK terkait kebaya di Tanah Air kian ramai setelah Singapura, Malaysia, Burnei Darussalam, dan Thailand berencana mendaftarkan kebaya masuk dalam warisan budaya UNESCO. Hal itu tentu jadi perbincangan tersendiri karena tidak ada nama Indonesia di antara negara yang hendak mendaftarkan kebaya kebaya ke UNESCO.
Ketua Pertiwi Indonesia, Miranti Serad yang saat ini juga bersama tim sedang mempersiapkan buku Kebaya Indonesia mengatakan, negara-negara di Asia Tenggara memang pada umumnya punya tradisi mengenakan kebaya seperti di Indonesia. Ia mengatakan, kebaya memiliki nilai kemanusiaan universal. Dengan demikian, ujar dia, kebaya bisa diterima semua kalangan.
"Kebaya itu bisa diterima di seluruh dunia untuk diapresiasi. Oleh karena itu, sudah seharusnya kebaya dijaga, dirawat, dan dilestarikan bersama-sama," kata Miranti, dalam keteranganya yang diterima Senin (5/12/2022)
Miranti menjelaskan, kebaya adalah hasil akulturasi dari banyak budaya luar yang berpadu dengan budaya lokal. Hingga saat ini pun, kata dia, belum ada penjelasan mengenai sejarah kebaya yang pasti dan bisa diterima oleh semua orang.
Ada yang menyebut dari Arab, Tiongkok, Portugis, atau bahkan Majapahit, dan lain sebagainya. Namun semua sepakat bila kebaya adalah hasil akulturasi. Di Indonesia, lanjut Miranti, terdapat berbagai macam jenis kebaya. Ada yang mengklasifikasikan berdasarkan daerah asal semisal kebaya jawa, sunda, encim, dan lainnya. Namun ada juga yang membagi kebaya berdasarkan model, yakni kebaya panjang dan pendek.
Melihat beragamnya mengenai muasal maupun model kebaya, Miranti mengajak segenap warga Indonesia untuk turut menjaganya. Bagi Miranti, kebaya sudah jadi semacam identitas Indonesia, khususnya perempuan.
Alasannya, kata Miranti, kebaya lekat dengan segala aspek kehidupan sehari-hari Indonesia. Menurutnya, kebaya lazim digunakan perempuan Indonesia mulai rakyat kebanyakan hingga Ibu Negara.
Miranti menegaskan, hal itu bisa terjadi karena kebaya tidak mengenal sekat. Siapapun boleh dan bisa mengenakan kebaya dipadukan dengan selera dan keperluan masing-masing. Misalnya dipadukan dengan hijab bahkan sepatu sneakers.
"Kebaya tidak mengenal sekat-sekat ekonomi, agama, suku, golongan, bangsa, dan sebagainya," jelas dia. (RO/OL-13)
Baca Juga: Kemendikbudristek: Pengusulan Kebaya ke UNESCO Dilakukan ...
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Kedatangan tim asesor dari Unesco bertujuan untuk mengunjungi beberapa geosite yang ada di Kabupaten Toba.
Revalidasi UNESCO terhadap Geopark Kaldera Toba dilakukan secara berkala setiap empat tahun.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
Revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025 dengan agenda kunjungan dua asesor dari Portugal dan Korea Selatan ke sejumlah geosite.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Prabowo menegaskan perlunya pengawasan dan transparansi dalam kekuasaan.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved