Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Percepat Transformasi Digital, Kominfo Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Mediaindonesia.com
04/11/2022 17:26
Percepat Transformasi Digital, Kominfo Gelar Seminar Nasional Pendidikan
Seminar nasional 'Pemuda Indonesia makin Cakap Digital' yang digelar Kominfo secara virtual dihadiri sekitar 100 peserta.(Ist)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Pandu Digital berkolaborasi dengan Jawara Internet Sehat ICT Watch Indonesia melaksanakan Seminar Nasional Pendidikan untuk mengenalkan dan menguatkan nilai kompetensi digital pemuda Indonesia berdasarkan 4 pilar literasi digital.

Kegiatan yang mengusung tema 'Pemuda Indonesia Makin Cakap Digital' dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022 secara daring melalui aplikasi Zoom dan YouTube Pandu Digital Indonesia. Seminar nasional ini dihadiri secara virtual oleh kurang lebih 100 peserta.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori 'sedang.

Kegiatan seminar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Koordinator Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan, pengalaman, dan kecakapan digital para pemuda Indonesia. Kemenkominfo juga turut berupaya dalam menyatukan Indonesia dengan memperluas akses internet dan pemanfaatan teknologi informasi, agar masyarakat Indonesia mendapatkan hak yang sama.

Upaya-upaya tersebut dikemas melalui program-program literasi digital yang menjadi prioritas utama Kemenkominfo dalam menciptakan masyarakat yang #MakinCakapDigital.

"Kami berharap teman-teman pemuda yang berada di sini, mempunyai semangat yang luar biasa untuk mendorong kemajuan Indonesia melalui kemampuan kecakapan digitalnya," ujar Bambang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (4/11).


Baca juga: Badan Bahasa Terus Dorong Revitalisasi Bahasa Dearah


Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi yang diisi oleh materi mengenai 4 pilar literasi digital, yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital. Materi pertama tentang Rekam Jejak di Ruang Digital disampaikan Agus Indira, Pandu Digital Madya  Indonesia.

Dalam paparannya, Agus menyampaikan bahwa segala aktivitas dan interaksi yang dilakukan seseorang di ruang digital dapat menjadi sebuah bukti yang berpotensi untuk dicari, dicuri, dipublikasi, dan diikuti oleh orang lain. Ia juga memberikan beberapa tips dalam menjaga dan memahami rekam jejak digital, yaitu selalu unggah hal positif, sermat dan jeli menganalisis di aktivitas internet, berpikir kembali sebelum mengunggah, dan melakukan verifikasi dalam menerima dan menyebarkan informasi.

"Kesimpulannya, jejak digital ini akan selalu ada. Untuk itu, ketika kamu membangun sebuah akun di media sosial, kamu punya pilihan rekam jejak seperti apa yang ingin kamu bangun dan tinggalkan," tegasnya.

Adapun materi berikutnya dilanjutkan Jawara Internet Sehat Jabodetabek, Tiara Lestari, mengenai kecakapan digital. Menurut dia, digitalisasi membuka peluang dan kesempatan yang sangat luas untuk menghasilkan produktivitas.

Seperti munculnya beragam profesi dan bidang usaha baru seperti content creator, software engineering, social media specialist, dan lain sebagainya. Kesempatan itulah yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan sumber penghasilan. Kuncinya adalah kemauan untuk belajar.

"Di era digital ini, untuk menjadi orang yang produktif, kita harus menguasai critical thinking, creativity, communication, dan collaboration. Bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah, berpikir kreatif untuk membaca peluang dan kesempatan, komunikasi yang efektif dan berkolaborasi untuk mengembangkan produktivitas," katanya. (RO/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya