Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia Tingkatkan Peran Perempuan dan Pemuda

Mediaindonesia.com
27/10/2022 17:08
Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia Tingkatkan Peran Perempuan dan Pemuda
Suasana pertemuan Konferensi Internasional Pimpinan MPR OKI di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022).(Antara/M Agung Rajasa.)

PERAN perempuan, kesetaraan, dan generasi muda disepakati menjadi bagian isu yang diperjuangkan bersama lewat Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia. 

"Isu inklusivitas, kesetaraan perempuan dan generasi muda menjadi bagian semangat pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Dunia dalam rangka meningkatkan kerja sama antarnegara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi negara-negara anggota," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10). 

Lestari bersama seluruh pimpinan MPR RI yang dipimpin Ketua Bambang Soesatyo menjadi tuan rumah International Conference of Speakers of Consultative Assembly, Shura Council or Other Similar Names of the Organisation of Islamic Cooperation Member States, yang berlangsung pada 24-26 Oktober di Bandung, Jawa Barat. Konferensi internasional pimpinan dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, atau lembaga sejenis MPR /Consultative Assembly yang menginisiasi terbentuknya Forum Majelis Permusyawaratan Dunia itu, ungkap Rerie, sapaan akrab Lestari, dihadiri 15 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Mozambiq yang penduduk muslimnya minoritas.

Rerie berpendapat untuk memperjuangan sejumlah isu, termasuk peran perempuan, kesetaraan, dan generasi muda itu memerlukan kerja sama yang kuat antarnegara lewat forum-forum konsultasi di berbagai organisasi parlemen di setiap negara anggota. Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, sidang pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia yang berlangsung hingga Rabu (26/10) dini hari itu dihadiri seluruh pimpinan MPR RI yang dipimpin Ketua Bambang Soesatyo.

Pada sidang itu, ungkap Rerie, peserta secara musyawarah mufakat menyepakati pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia yang digagas oleh MPR RI. Sejumlah kesepakatan dalam pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Dunia itu, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan bagian dari upaya negara-negara anggota ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, sesuai dengan komitmen terhadap semangat Dasasila Bandung dan amanah Pembukaan UUD 1945.

Selain itu, tambahnya, forum tersebut diharapkan sebagai wadah konsultasi dan kerja sama para anggota untuk mengatasi tantangan dunia yang menjadi kepentingan bersama, seperti masalah kemanusiaan, sumber daya alam, lingkungan hidup, keadilan, peran perempuan, dan generasi muda. Upaya mengedepankan isu peran generasi muda dalam forum tersebut, menurut Rerie, merupakan bagian upaya menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda yang lahir pada 1928.

Dengan kolaborasi antarnegara yang kuat dan didorong semangat kebangsaan yang kita miliki, Rerie yakin berbagai tujuan mulia yang ingin dicapai bersama bisa diwujudkan. Rerie berharap melalui Forum Majelis Permusyawaratan Dunia, negara-negara anggotanya bisa berjuang bersama-sama dengan berbagai lapisan rakyat dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dunia. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya