Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jumlah Kasus Kanker di Negara Berkembang Meningkat karena Deteksi Dini tidak Optimal

Basuki Eka Purnama
27/10/2022 12:45
Jumlah Kasus Kanker di Negara Berkembang Meningkat karena Deteksi Dini tidak Optimal
Petugas menyiapkan mesin mammografi yang akan digunakan dalam dalam acara deteksi dini kanker payudara di kompleks Media Group, Jakarta.(MI / ADAM DWI)

KETUA Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan kanker di negara-negara berkembang meningkat lebih tinggi dibandingkan negara maju karena sistem deteksi dini yang belum optimal.

"Di negara berkembang, kanker 50% meningkat dari negara maju karena di negara maju lebih bagus deteksi dini dan langkah pencegahannya, kata Aru dalam konferensi pers daring, dikutip Kamis (27/10).

Oleh karena itu, Aru mengingatkan pentingnya mendeteksi dini dan menjaga gaya hidup sehat agar terhindar dari risiko-risiko yang membuat seseorang menderita kanker.

Baca juga: Kenapa Pil Estrogen Perkuat Risiko Kanker Payudara?

Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga dapat membuat individu terhindar dari obesitas, kondisi yang meningkatkan risiko kanker.

Asupan nutrisi yang baik juga berpengaruh dalam pencegahan serta penanganan pasien kanker. Bukan cuma soal mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari risiko kanker, pasien kanker juga harus dipastikan mendapat nutrisi yang cukup demi kualitas hidup yang baik.

Ia mencontohkan di Eropa sudah ada integrasi soal nutrisi dalam mempertahankan kualitas hidup pasien kanker.

"Nutrisi jadi bagian integral dalam tim multidisiplin pengelolaan pasien kanker," jelas dia.

Dalam menjalankan terapi, pasien kanker sering kali mengalami penurunan nafsu makan, disertai rasa mual, muntah, sariawan, rasa logam di mulut, diare, dan rasa tidak nyaman lainnya, sehingga mengurangi nafsu makan dan bahkan minum yang akhirnya dapat menyebabkan malnutrisi.

Kondisi malnutrisi tentu saja dapat berdampak pada keberhasilan terapi.

"Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan malnutrisi pada pasien kanker dengan berbagai intervensi dan solusi, termasuk melalui kolaborasi multidisiplin tim onkologi dengan tim gizi klinis agar hasil terapi kanker pada pasien menjadi lebih optimal," pungkas dia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya