Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden: Jangan Anggap Enteng Kasus Gangguan Ginjal Akut

Andhika Prasetyo
24/10/2022 23:31
Presiden: Jangan Anggap Enteng Kasus Gangguan Ginjal Akut
Presiden Jokowi menyapa warga saat mengunjungi Pasar Kosambi di Jawa Barat.(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan jajarannya agar tidak menganggap enteng kasus gagal ginjal akut pada anak. Persoalan tersebut harus ditangani secara cepat dan serius, sehingga korban jiwa tidak bertambah banyak.

Arahan itu ditegaskan Kepala Negara saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (24/10) ini.

"Utamakan keselamatan masyarakat. Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," ujar Jokowi, sapaan akrabnya.

Baca juga: Menkes Ungkap Penyebab Kemunculan Zat Kimia Mematikan di Obat Sirop

Lebih lanjut, dirinya meminta pejabat di kementerian/lembaga terkait untuk mengambil langkah cepat. Salah satunya, menghentikan peredaran obat yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). 

Mengingat, dua senyawa kimia tersebut diyakini menjadi penyebab utama maraknya kasus gagal ginjal pada anak. "BPOM harus segera tarik dan hentikan peredaran obat sirop, yang terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal," katanya.

"Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan. Diinformasikan secara luas mengenai nama produknya," sambung Jokowi.

Baca juga: Kepala BPOM: Dua Perusahaan Farmasi akan Diseret ke Ranah Pidana

Menurutnya, sejumlah obat sirop yang belum terbukti memiliki kadar kandungan ED dan DEG, namun mengandung pelarut kimia, juga perlu ditarik dari pasar. Sebab, ED dan DEG diyakini terbentuk dalam proses produksi yang menggunakan pelarut kimia.

"Meskipun masih diduga, hentikan terlebih dahulu, sambil menunggu investigasi secara menyeluruh pada seluruh obat sirop yang menggunakan pelarut oleh BPOM," pungkasnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya