Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ternyata, Konsumsi Omega 3 dan Kalsium Berlebihan Berbahaya

Basuki Eka Purnama
24/10/2022 09:15
Ternyata, Konsumsi Omega 3 dan Kalsium Berlebihan Berbahaya
Ilustrasi(istock)

DOKTER spesialis gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Putri Sakti mengingatkan bahwa meskipun memiliki manfaat baik bagi kesehatan, mengonsumsi Omega 3 dan Kalsium berlebihan ternyata bisa berbahaya.

"Semua nutrisi, termasuk Kalsium dan Omega 3, walaupun sehat tapi kalau berlebihan pasti tidak baik, ada efek sampingnya," kata Putri saat bertemu wartawan, Minggu (23/10).

Ia menjelaskan, Omega 3 sangat diperlukan oleh tubuh sebagai antiinflamasi atau antiradang, mengurangi risiko sumbatan pembuluh darah, serta dapat membantu menjaga kesehatan tulang. 

Baca juga: Ahli Gizi UGM Bagi Lima Kunci Sukses Diet Sehat

Bahan makanan yang mengandung Omega 3 tinggi di antaranya ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna, dan ikan sarden, kacang kenari, dan kacang kedelai.

Adapun kebutuhan Omega 3 yang dianjurkan Kementerian Kesehatan berbeda tergantung usia dan jenis kelamin. Umumnya, laki-laki dewasa membutuhkan 1.600 mg per hari, perempuan dewasa 1.100 mg per hari, sedangkan anak-anak 500-900 mg per hari.

Jika Omega 3 dikonsumsi berlebihan terutama dalam jangka panjang, Putri mengatakan hal tersebut akan meningkatkan risiko pendarahan.

"Jadi, misalnya, dia dapat suplementasi dosis tinggi dan dia juga ternyata mendapatkan terapi untuk pengencer darah, ini perlu ada evaluasi lebih lanjut," katanya.

Namun, ia memastikan produk-produk yang memiliki klaim tinggi Omega 3 dipastikan aman karena takarannya masih sesuai dengan kebutuhan harian.

Sedangkan untuk kalsium, meskipun memiliki manfaat baik, termasuk untuk kesehatan tulang dan gigi, Putri mengatakan jika dikonsumsi dalam dosis berlebihan dapat memicu risiko penumpukan plak di pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih kaku.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menganjurkan bahwa kebutuhan kalsium adalah 1.000 mg untuk orang dewasa usia 19-49 tahun dan 1.200 mg untuk yang berusia di atas 50 tahun. Sedangkan untuk bayi, anak, dan remaja, adalah 200-1.200 mg.

"Untuk yang 50 tahun ke atas, sampai 2.000 mg itu insya Allah masih aman, apalagi kalau dari bahan makanan sumber. Kemudian perlu diketahui konsumsi kalsium itu maksimal 500 mg dalam sekali minum. Jadi disesuaikan saja konsumsinya agar tubuh kita bisa mengolahnya dengan baik." pungkas Putri. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya