Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melakukan investigasi terhadap 18 obat sirop yang diduga mengandung Etilen Glikol (EG).
Diduga, kandungan tersebut penyebab terjadinya kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury/AKI) pada anak.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono menekankan bahwa yang berbahaya bukan paracetamol sirop, melainkan obat yang mengandung EG.
Baca juga: Konsumsi Protein Berlebihan Dapat Sebabkan Masalah Ginjal
"Bukan paracetamol yang tidak boleh, yang tidak boleh adalah beberapa obat tersebut mengandung EG. Sedang diidentifikasi 15-18 obat yang diuji sirop masih mengandung EG," ujar Dante, Rabu (19/10).
Hingga saat ini, Kemenkes masih melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identifikasi gangguan ginjal akut pada anak tersebut.
Baca juga: Kemenkes: Dokter Hindari Dulu Pemberian Resep Obat Sirop
Sejumlah obat sudah melewati pemeriksaan di laboratorium pusat forensik. Pemerintah juga masih mengidentifikasi obat yang bisa menyebabkan kelainan ginjal tersebut.
"Masyarakat diimbau untuk pergi ke dokter, jika muncul gejala demam dan batuk pilek. Dokter akan memberikan obat racikan. Bukan paracetamol yang tidak aman, namun ada paracetamol yang mengandung EG," imbuh Dante.
Diketahui, kasus kematian akibat gangguan ginjal akut pada anak mencapai 48%, atau sekitar 99 orang dari total 206 kasus sejauh ini di 20 provinsi.(OL-11)
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Produsen farmasi disebut harus ikut bertanggung jawab atas kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Ketua Umum KPCDI Tony Richard Samosir mengaku miris melihat sikap pemerintah yang kurang memberikan perhatian kepada warga negaranya yang menjadi korban obat sirup beracun.
VONIS hukuman 2 tahun penjara pada 4 terdakwa kasus obat sirop beracun yang sebabkan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) dari Pengadilan Negeri (PN) Kediri dinilai tidak adil.
KUASA hukum terdakwa kasus gagal ginjal akut, Yunus Adhi Prabowo, mengajukan pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Rabu (18/10).
Mediasi antara pemerintah dan keluarga korban perlu diteruskan untuk menghindari kerugian dan menjaga kesehatan korban yang kini masih terus menjalani perawatan intensif.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved