Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melakukan investigasi terhadap 18 obat sirop yang diduga mengandung Etilen Glikol (EG).
Diduga, kandungan tersebut penyebab terjadinya kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury/AKI) pada anak.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono menekankan bahwa yang berbahaya bukan paracetamol sirop, melainkan obat yang mengandung EG.
Baca juga: Konsumsi Protein Berlebihan Dapat Sebabkan Masalah Ginjal
"Bukan paracetamol yang tidak boleh, yang tidak boleh adalah beberapa obat tersebut mengandung EG. Sedang diidentifikasi 15-18 obat yang diuji sirop masih mengandung EG," ujar Dante, Rabu (19/10).
Hingga saat ini, Kemenkes masih melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identifikasi gangguan ginjal akut pada anak tersebut.
Baca juga: Kemenkes: Dokter Hindari Dulu Pemberian Resep Obat Sirop
Sejumlah obat sudah melewati pemeriksaan di laboratorium pusat forensik. Pemerintah juga masih mengidentifikasi obat yang bisa menyebabkan kelainan ginjal tersebut.
"Masyarakat diimbau untuk pergi ke dokter, jika muncul gejala demam dan batuk pilek. Dokter akan memberikan obat racikan. Bukan paracetamol yang tidak aman, namun ada paracetamol yang mengandung EG," imbuh Dante.
Diketahui, kasus kematian akibat gangguan ginjal akut pada anak mencapai 48%, atau sekitar 99 orang dari total 206 kasus sejauh ini di 20 provinsi.(OL-11)
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
AKHIR-AKHIR ini kita menghadapi kejadian gangguan ginjal akut atau gagal ginjal akut pada anak dengan angka kematian yang tinggi.
Dinas Kesehatan DKI juga telah melakukan sosialisais terhadap fasilitas kesehatan swasta dan apotek terkait penarikan lima obat sirop yang dilarang BPOM.
Pemkot Jakarta Pusat telah rutin mengedukasi masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan dan cermat dalam memilih obat.
Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto mengatakan sejauh ini terdapat tiga produsen obat sirop yang diperiksa.
Pengawasan dilakukan terhadap fasilitas kesehatan baik RS, RSUD, hingga apotek. Ia meminta agar faskes yang terlanjur memiliki 69 obat tersebut harus mengarantina obat-obatan tersebut
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved