Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
MENYAMBUT momentum Hari Paliatif Internasional tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 0 Oktober, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi melakukan edukasi bertajuk: 'Never Alone: Tips Mendampingi Pasien Kanker di Masa Sulit' melalui live Instagram.
Edukasi diikuti ratusan peserta dari keluarga pasien MRCCC dan sejumlah komunitas penyintas kanker.
Informasi diberikan terkait Perawatan Paliatif yang merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan pasien, keluarga serta care giver.
Baca juga : Pahami Kanker Prostat, Fungsi Seksual, Diagnosis, dan Efek Samping Pengobatan
Perawatan diberikan melalui penanganan dan pencegahan rasa nyeri serta keluhan fisik lainnya, berikut isu psikologis, sosial, dan spiritual.
Sesi edukasi diberikan dr. Venita Eng M.Sc.CT., Koordinator Perawatan Paliatif MRCCC, yang polikliniknya terletak di lantai 21.
Dokter Venita mengatakan bahwa di masa masa sulit yang dijalani pasien kanker, perawatan paliatif sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan rasa nyaman pasien dengan pendekatan holistik dan komprehensif, termasuk dukungan bagi keluarga.
Baca juga : Memahami Risiko dan Pengobatan Kanker pada Wanita
Perawatan paliatif juga tidak terbatas hanya diberikan pada pasien kanker stadium tertentu, namun dapat dimulai di stadium awal dan juga pada kondisi non-kanker.
"Perawatan paliatif dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi melibatkan tim multidisiplin, yaitu dokter dari berbagai layanan spesialis, perawat, tim Holistic Care, relawan, serta rohaniawan," kata dr.Venita dalam keterangan, Selasa (18/10).
"Tim multidisiplin ini akan merawat para pasien kanker agar lebih nyaman dalam menjalani masa sulit sejak awal diagnosis, hingga masa akhir kehidupan atau 'end of life', hingga masa kedukaan keluarga," tutur dr.Venita yang juga aktif di Yayasan Kanker Indonesia.
Baca juga : Tingkatkan Layanan Kanker, Siloam Hospitals dan SingHealth Jalin Kerja Sama
Layanan perawatan paliatif di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dapat diakses pasien dan keluarga melalui konsultasi langsung di poliklinik paliatif, kunjungan di ruang rawat inap, telekonsultasi, dan juga tersedia layanan Home care atau kunjungan tim dokter dan perawat paliatif di rumah pasien.
Perawatan paliatif memberikan pendekatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif menyeluruh, yaitu pendekatan multidisiplin yang terintegrasi antara dokter, perawat, fisioterapis, petugas sosial medis, psikolog, ahli gizi, rohaniawan, relawan, serta profesi lain yang diperlukan.
Kordinator Perawatan Paliatif MRCCC Siloam Hospitals, dr. Venita, dalam edukasinya mengingatkan bahwa sejumlah prinsip perawatan paliatif adalah menghargai setiap kehidupan dan proses kematian dari setiap manusia sebagai proses yang normal.
Baca juga : Hindari Malnutrisi pada Pasien Kanker untuk Bantu Kesuksesan Terapi
Prinsip lainnya adalah menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan, berupaya menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu, serta mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam perawatan pasien dan keluarga.
"Mengacu dari prinsip perawatan paliatif ini, dapat dikatakan penanganan satu pasien tidak dapat disamaratakan dengan pasien lainnya. Tim Paliatif akan menyesuaikan perawatan dengan kondisi dan kenyamanan dari setiap pasien secara individual," paparnya.
"Tim juga senantiasa memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap seaktif mungkin sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat, bahkan hingga dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita," ungkap dr.Venita.
Baca juga : Gandeng GE Healthcare, RS Murni Teguh Tingkatkan Akses Layanan Onkologi
Adapun tim paliatif atau tenaga kesehatan yang berorientasi pada perawatan paliatif harus memiliki sikap peduli terhadap pasien (empati), menghargai pasien sebagai seorang individu yang unik, memiliki pengetahuan dan ketrampilan medis, serta memperhatikan aspek komunikasi dan kultural terkait seperti etnis, ras, agama, dan faktor budaya lain yang bisa mempengaruhi penderitaan pasien.
"Persetujuan dari pasien dan atau keluarganya adalah mutlak diperlukan sebelum perawatan paliatif dilakukan," imbuh dr.Venita.
Layanan paliatif di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi memiliki sejumlah kualitas unggulan.
Baca juga : RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Tangani Pasien Cedera Akibat Olahraga
Di setiap titik perawatan pasien kanker dan keluarga, tim paliatif memiliki pengalaman dan pengetahuan terkini, serta perawatan yang diberikan bersifat personal dan “tailor-made” antara individu.
Misalnya saja pada pasien yang merencanakan perawatan paliatif di rumah, akan dipersiapkan beberapa hal khusus seperti akses obat, Mobilisasi pasien, fasilitas ruang perawatan, pelaku rawat, serta penentuan sejumlah target perawatan untuk memastikan kepuasan pasien dan keluarga.
Di sesi tanya jawab, dr.Venita juga menjelaskan,"Care giver (pendamping pasien) juga turut menjadi fokus perawatan, simultan dengan perawatan paliatif pasien itu sendiri.
Care giver akan turut dibekali edukasi dan pemahaman terkait perawatan pasien sehingga dapat berdaya, dan kesejahteraan care giver juga turut diperhatikan.
"Untuk pasien yang merasa memerlukan dukungan, jangan sungkan untuk datang ke kami. Tim paliatif MRCCC akan mendampingi dengan segenap kemampuan dan pengalaman," jelas dr. Venita. (RO/OL-09)
PEMERINTAH mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Sejak berdiri pada September 2023, Benih IVF Center telah melayani lebih dari 2.000 pasien dengan tingkat keberhasilan kehamilan di atas rata-rata nasional.
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved