Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KESEHATAN masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi.
Namun saat ini stunting dan kesehatan lingkungan masih menjadi masalah besar yang ada di Indonesia.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukan bahwa 24,4% atau kurang lebih 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya pola hidup bersih dan sehat di masyarakat karena hampir 25 juta orang di Indonesia tidak menggunakan toilet yang berdampak pada risiko pencemaran lingkungan hingga kesehatan anak dan masyarakat.
Untuk membangun kesadaran dan edukasi masyarakat luas akan hal ini, Danone Indonesia melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penandatanganan dilakukan oleh Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia dan Dr. H. Mohammad Agus Samsudin, MM, Ketua MPKU PP Muhammadiyah di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta.
Baca juga: Tekan Stunting, Ketua TP PKK Papua Barat Sosialisasikan Makan Ikan di Bintuni
Vera Galuh Sugijanto selaku VP General Secretary Danone Indonesia, menuturkan,“Penandatangan nota kesepahaman antara Danone Indonesia dengan MPKU PP Muhammadiyah ini merupakan sebuah upaya membangun kesehatan nasional melalui sinergi dan kolaborasi antara pihak swasta maupun organisasi kemasyarakatan."
"Sebagai perusahaan yang bergerak pada hidrasi dan nutrisi berkomitmen memastikan kualitas kesehatan masyarakat, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada lingkungan serta kesehatan masyarakat khususnya dalam beberapa hal seperti upaya edukasi dan intervensi pentingnya gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.," paparnya.
"Hal ini sesuai dengan visi Danone yaitu One Planet One Health, bahwa Kesehatan manusia dan Lingkungan merupakan hal yang saling berkaitan,” kata Vera dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10).
Kerja sama ini disambut baik oleh Agus Samsudin, selaku Ketua MPKU PP Muhammadiyah. Beliau menyatakan,“Kita memiliki visi yang sama yakni memiliki tujuan sosial objektif, di mana seluruh usaha dan kolaborasi yang dilakukan Muhammadiyah akan kembali ke masyarakat."
"Berbicara tentang inklusivitas, bekerjasama dengan Danone Indonesia tentu saja merupakan salah satu bagian dari inklusivitas yakni membantu masyarakat secara luas" jelasnya.
"Saya juga melihat, kita mempunyai kesempatan yang cukup luas untuk melakukan berbagai hal yang dapat menyasar masyarakat," ucap Agus.
"Saya berharap setelah ini ada program yang lebih konkrit yang akan kita jalankan bersama dan dapat membawa manfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tuturnya.
Adapun hal yang tertuang di MoU antara Danone Indonesia dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah peningkatan edukasi kesehatan masyarakat melalui keterlibatan dalam upaya peningkatan kesadaran akan pencegahan dan intervensi tentang stunting dan gizi seimbang hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu, kerja sama juga mendorong peningkatan akses air bersih dan sanitasi di sekolah dan pesantren Muhammadiyah, pengembangan produk kredit mikro untuk air dan sanitasi bersama Lembaga Keuangan (LK) Muhammadiyah, peningkatan kapasitas UMKM berbasis produk sehat melalui edukasi, inkubasi bisnis dan akses pelayanan bisnis, hingga kesehatan lingkungan melalui edukasi pengelolaan sampah dan proses pengelolaan dan pengumpulan sampah di lingkungan Muhammadiyah.
Seluruh program dalam kerja sama ini juga sejalan dengan inisiatif Danone Indonesia dalam menyehatkan masyarakat dan menjaga lingkungan.
Seperti yang tergambar dalam payung program ‘Bersama Cegah Stunting’ dengan tujuan untuk membantu edukasi dan intervensi nutrisi dalam mendukung target pemerintah untuk turunkan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024. (RO/OL-09)
MUHAMMADIYAH memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, ini aplikasinya
SETELAH 12 hari perang Iran-Israel, Pemerintah Iran mengumumkan gencatan senjata. Langkah ini diambil diharapkan akan mampu membangun perdamaian di muka bumi.
Dalam konteks global, keseragaman waktu mempermudah perencanaan kegiatan, baik dalam ranah keagamaan, pendidikan, maupun ekonomi.
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender tersebut menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
BADAN Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggandeng PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) untuk mendukung transformasi digital berbasis nilai.
MUHAMMADIYAH merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, memiliki sejarah dan dinamika yang panjang serta kompleks dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Kemendagri membenarkan adanya aturan yang melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk mengenakan seragam yang menyerupai TNI atau Polri.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Polda Metro Jaya mengakutidak bisa membubarkan suatu organisasi kemasyarakatan (ormas). Itu menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan pihak kepolisian.
Benar, dia korban tindak pembunuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved