Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Vaksinasi Anak Penting untuk Putus Transmisi Covid-19

Basuki Eka Purnama
12/10/2022 14:15
Vaksinasi Anak Penting untuk Putus Transmisi Covid-19
Seorang anak mendapatkan suntikan vaksin covid-19 di Kabupaten Sikka, NTT.(MI/Gabriel Langga)

PENGURUS Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) menegaskan kembali bahwa vaksinasi covid-19 untuk anak-anak sangat penting guna memutus transmisi penyebaran virus meskipun kasus penularan pada anak tidak sebanyak kalangan dewasa.

Anak-anak dapat menjadi penular virus SARS-CoV-2 kepada orang di sekitar mereka, terutama kelompok rentan. Oleh karena itu, anak pun harus mendapatkan vaksinasi covid-19. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah, dikutip Rabu (12/10).

Piprim mengatakan anak yang terlindung dari covid-19 juga dapat melindungi orang di sekitarnya, termasuk yang memiliki komorbid dan kelompok rentan seperti lansia.

Baca juga: Vaksinasi Dosis Ketiga Covid-19 Baru 27,28 Persen dari Target

"Cakupan vaksinasi covid-19 pada anak dapat melindungi kelompok sekolah sehingga tidak menjadi klaster sumber penularan," kata dia.

Menurut dia, seiring hadirnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih mudah menular, vaksinasi anak berguna untuk melindungi anak dari gejala covid-19 berat seperti Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) dan long covid-19.

Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine mengatakan WHO meminta semua negara melakukan vaksinasi minimal 70% dari populasi dan khusus kelompok rentan 100%.

"Itu untuk mempertahankan imunitas masyarakat umum dan kelompok masyarakat rentan," kata dia.

Dia menuturkan, secara umum, tingkat vaksinasi Indonesia pada kelompok anak sudah mencapai 80% untuk dosis pertama. 

"Tetapi dosis kedua pada anak masih di bawah persentase yang diharapkan, sehingga menjadi tugas semua untuk segera mengejarnya," tegas Prima.

Sementara pada remaja, cakupan imunisasi mencapai 95,98% atau sekitar 25 juta orang untuk dosis pertama dan 82,72% dosis kedua atau sekitar 22 juta orang. 

Anak-anak memperoleh vaksin Sinovac, sementara remaja menggunakan Sinovac dan Pfizer.

"Pada bulan imunisasi, pemberian imunisasi rutin dan imunisasi covid-19 diberi jarak dua minggu dan dilakukan skrining dasar sesuai SOP," ujar Prima.

Anggota Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Cissy Kartasasmita menambahkan, vaksinasi anak sangat penting karena tidak hanya melindungi anak, melainkan juga lingkungan, teman, guru, dan keluarga mereka.

"Termasuk orangtua, nenek, kakek, dan balita yang belum bisa diimunisasi. Selain itu, vaksinasi anak akan melindungi kerabat yang belum dapat divaksinasi karena memiliki komorbid," kata dia.

Program pemberian vaksin pada anak berlaku untuk usia 6 - 11 tahun. Vaksin sudah diuji melalui uji klinik pada tiap kelompok usia, baik 18 - 60 tahun, di atas 60 tahun dan juga kelompok 12 - 17 tahun.

Pada anak usia 3 - 17 tahun telah selesai uji klinik di Tiongkok dan negara lain, dengan hasil aman dan efektif.

"Vaksin yang akan digunakan aman dan berkhasiat. Vaksin aman karena telah mendapat Emergency Use Authorization (EUA), izin emergensi BPOM dan mendapat rekomendasi ITAGI," tegas Cissy.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan semua pihak berkewajiban menyukseskan vaksinasi bagi anak, salah satunya dengan terus menerus menyosialisasikan program ini lewat media sosial. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya