Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Harian DPP Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) Zaenal Arifin mengungkapkan angka prevalensi narkoba di lingkungan perguruan tinggi (PT) di Indonesia mencapai 3,2%. Dengan jumlah mahasiswa sekitar 8 juta orang, angka tersebut sangat tinggi dan membahayakan masa depan generasi bangsa.
"Dari pelacakan kita dari berbagai sumber di PT itu memiliki prevalensi sekitar 3,2%. Artinya kalau jumlah mahasiswa di Indonesia itu sudah mencapai sekitar hampir 8 juta berarti di PT itu ada sekitar 250-an sudah terpapar narkoba," ujarnya dalam acara Seminar Kesehatan Nasional dengan tema 'Gaya Hidup Sehat dan Produktif Tanpa Narkoba Menuju Tatanan Baru UT PTN-BH', Senin (3/10).
Dari jumlah mahasiswa yang terpapar narkoba tersebut, tercatat sebanyak 13% mengalami kecanduan. Sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk benar-benar memberantas masalah sosial itu.
"Menurut penelitian sekitar 13% dari angka prevalensi itu menjadi adiksi dan mengalami suatu gangguan jiwa yang dampaknya seumur hidup," imbuhnya.
Zaenal menyoroti bahaya narkoba sangat fatal bagi generasi bangsa. Bahkan narkoba, ucapnya, lebih berbahaya dari pada covid-19. Sebab, dari tahun ke tahun angka prevalensi-nya baik di PT maupun di lingkungan masyarakat umum belum menunjukkan adanya penurunan.
"Sekarang sudah mencapai 3,6 juta orang tingkat prevalensi, 1,95 dari jumlah populasi. Itu akan terus berlangsung dan sampai sekarang belum menunjukkan adanya tingkat penurunan prevalensi yang signifikan," ungkapnya.
Baca juga: Ketagihan Narkoba, Putri Pedangdut Mencuri Belasan Motor
Disamping itu, Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia menjadi pasar potensial bagi pelaku kejahatan narkoba. Di Asia Tenggara, Indonesia menjadi pasar nomor satu.
Lantas, lanjut Zaenal, permasalahan itu merupakan isu nasional yang harus mendapat perhatian semua pihak. Perguruan Tinggi lewat ARTIPENA sudah memiliki anggota lebih dari 500 PT yang telah teregister.
Salah satu yang sedang diupayakan ARTIPENA adalah melakukan kegiatan penelitian dalam rangka mengintegrasikan program pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba (P4N). Program itu terintegrasi dengan tridharma PT.
"Masih banyak sekali peluang-peluang yang bisa dilakukan oleh civitas akademika, bagaimana melakukan suatu penelitian di lingkungan kampus saja, bagaimana membuat indikator tingkat kerawanan narkoba yang selama ini belum ada yang terukur dan bagaimana treatmentnya dan banyak sekali yang bisa dilakukan insan PT untuk bisa mendapatkan mapping untuk bisa terukur mengatasi persoalan narkoba terutama di lingkungan kampus dan masyarakat umumnya," tukasnya.(OL-5)
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved