Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KETUA Harian DPP Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) Zaenal Arifin mengungkapkan angka prevalensi narkoba di lingkungan perguruan tinggi (PT) di Indonesia mencapai 3,2%. Dengan jumlah mahasiswa sekitar 8 juta orang, angka tersebut sangat tinggi dan membahayakan masa depan generasi bangsa.
"Dari pelacakan kita dari berbagai sumber di PT itu memiliki prevalensi sekitar 3,2%. Artinya kalau jumlah mahasiswa di Indonesia itu sudah mencapai sekitar hampir 8 juta berarti di PT itu ada sekitar 250-an sudah terpapar narkoba," ujarnya dalam acara Seminar Kesehatan Nasional dengan tema 'Gaya Hidup Sehat dan Produktif Tanpa Narkoba Menuju Tatanan Baru UT PTN-BH', Senin (3/10).
Dari jumlah mahasiswa yang terpapar narkoba tersebut, tercatat sebanyak 13% mengalami kecanduan. Sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk benar-benar memberantas masalah sosial itu.
"Menurut penelitian sekitar 13% dari angka prevalensi itu menjadi adiksi dan mengalami suatu gangguan jiwa yang dampaknya seumur hidup," imbuhnya.
Zaenal menyoroti bahaya narkoba sangat fatal bagi generasi bangsa. Bahkan narkoba, ucapnya, lebih berbahaya dari pada covid-19. Sebab, dari tahun ke tahun angka prevalensi-nya baik di PT maupun di lingkungan masyarakat umum belum menunjukkan adanya penurunan.
"Sekarang sudah mencapai 3,6 juta orang tingkat prevalensi, 1,95 dari jumlah populasi. Itu akan terus berlangsung dan sampai sekarang belum menunjukkan adanya tingkat penurunan prevalensi yang signifikan," ungkapnya.
Baca juga: Ketagihan Narkoba, Putri Pedangdut Mencuri Belasan Motor
Disamping itu, Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia menjadi pasar potensial bagi pelaku kejahatan narkoba. Di Asia Tenggara, Indonesia menjadi pasar nomor satu.
Lantas, lanjut Zaenal, permasalahan itu merupakan isu nasional yang harus mendapat perhatian semua pihak. Perguruan Tinggi lewat ARTIPENA sudah memiliki anggota lebih dari 500 PT yang telah teregister.
Salah satu yang sedang diupayakan ARTIPENA adalah melakukan kegiatan penelitian dalam rangka mengintegrasikan program pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba (P4N). Program itu terintegrasi dengan tridharma PT.
"Masih banyak sekali peluang-peluang yang bisa dilakukan oleh civitas akademika, bagaimana melakukan suatu penelitian di lingkungan kampus saja, bagaimana membuat indikator tingkat kerawanan narkoba yang selama ini belum ada yang terukur dan bagaimana treatmentnya dan banyak sekali yang bisa dilakukan insan PT untuk bisa mendapatkan mapping untuk bisa terukur mengatasi persoalan narkoba terutama di lingkungan kampus dan masyarakat umumnya," tukasnya.(OL-5)
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Dengan berdirinya Sentra HKI di kampus ini nantinya semua produk, inovasi paten, kekayaan intelektual dan sebagainya yang dihasilkan oleh sivitas akademika dapat didaftarkan dan diakui.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Rudy Salim mengangkat tema “Driven by Design, Powered by Technology”, membahas perpaduan antara desain, inovasi, dan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved