Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT IndoSterling Technomedia (TECH) melalui aplikasi Edufecta siap mendukung Menteri Pendidikan Nadiem Makariem mewujudkan digitalisasi pendidikan tingkat dasar dan menengah dalam kerangka Merdeka Belajar.
"Kami menyambut target luar biasa Menteri Nadiem dalam hal digitalisasi pendidikan untuk memudahkan akses bahan belajar dan pengajaran bagi para guru. TECH sebagai swasta siap mendukung langkah tersebut terutama dalam hal sistem," tutur Direktur Utama TECH, Billy Andrian, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9).
Pekan lalu, Senin (19/9), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Transforming Education yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat (AS). Transforming Education Summit (TES) merupakan inisiatif untuk mendorong aksi bersama dalam mencari solusi terhadap tantangan pendidikan yang ada melalui transformasi pendidikan. KTT menjadi momentum terbesar bagi Indonesia untuk berbagi praktik baik seputar transformasi pendidikan yang dijalankan.
Dalam kunjungannya memenuhi undangan Sekretaris Jenderal PBB itu, Nadiem menjelaskan berbagai terobosan yang ada di kementeriannya, khususnya Merdeka Belajar. Nadiem menjelaskan Indonesia pada era Presiden Joko Widodo telah memasuki digitalisasi pendidikan, salah satunya ditandai para siswa tidak saja dapat mengakses bahan pendidikan yang sama begitu pula para guru yang dapat menggunakan aplikasi super yang memudahkan pengajaran.
Salah satu misi Merdeka Belajar ialah percepatan digitalisasi. Tak hanya terkait data administrasi tetapi menyentuh pada fasilitas digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, sarana belajar, serta dapat mengakses informasi yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut Billy Andrian, misi Merdeka Belajar untuk mempercepat digitalisasi sejalan dengan visi induk TECH sebagai big data enabler sehingga Edufecta menjadi mitra yang tepat untuk membangun pipeline big data di sektor pendidikan formal. "Dengan demikian, percepatan digitalisasi tidak sekadar penyediaan fasilitas digital yang digunakan siswa dan guru tetapi menyentuh pada administrasi pendidikan yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini penting proses digitalisasi pendidikan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Ucu Komarudin menilai kontribusi yang dapat diberikan melalui Edufecta yaitu memberikan kemudahan bagi ekosistem pendidikan hendak membangun digitalisasi pembelajarannya. "Di sini Edufecta hadir untuk membangun pipeline pendidikan untuk peningkatan kualitas academic path sekaligus menjadi solusi atas jawaban tantangan dunia bisnis yang semakin dinamis pada masa sekarang dan masa depan," ujarnya.
Edufecta merupakan produk digital yang dikembangkan oleh PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH). Perusahaan yang saham pengendalinya dimiliki oleh Sean William Henley (SWH) ini merupakan salah satu anak usaha dari IndoSterling Group. Sebelumnya, TECH bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dalam upaya percepatan digitalisasi perguruan tinggi swasta dalam mewujudkan Program Kampus Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (OL-14)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Namma Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dalam kasua dugaan korupsi terkait pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun untuk program digitalisasi pendidikan.
Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2020 ini, Mendikbud Nadiem Makarim membeberkan bagaimana pendidikan karakter ini diimplementasikan serta seperti apa tantangan yang harus dihadapi anak muda
Empat program merdeka belajar yang disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim di Jakarta, Rabu (11/12)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendukung keputusan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang mengizinkan sekolah yang berada di zona hijau buka kembali.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarimm positif terpapar Covid-19.
Kemendikbud-Ristek memperjuangkan Bantuan Subsidi Upah pada guru pada saat Covid-19. Bantuan ini disalurkan kepada 300 ribu guru honorer yang sudah menjadi PPPK.
Kemendikbud-Ristek akan terus meningkatkan komunikasi dan sosialisasi ke publik. Hal itu sesuai masukan dari Komisi X agar RUU Sisdiknas bisa mengatasi permasalah di dunia pendidikan.
Masyarakat profesional santri Perkumpulan Nusantara Utama Cita (NU Circle) mencurigai karut marut berbagai kebijakan pendidikan karena ulah mereka.
DUNIA pendidikan geger, setelah Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengungkapkan keberadaan 400 anggota tim bayangan. Selain jumlahnya yang gemuk, peran tim juga dipersoalkan.
Ketua Panja RUU Pendidikan Kedokteran, Willy Aditya, pada 6 September 2022 mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved