Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA orang tua, terutama ibu (moms) yang memiliki anak generasi alfa diharapkan lebih terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru dan tidak berpatokan pada pola pikir lama. Selain itu kaum ibu juga harus mencoba beradaptasi dan membiasakan diri dengan dunia maya.
Pasalnya, generasi alfa yang lahir mulai 2010 cenderung melek teknologi (tech-savvy), mudah menyelesaikan masalah (self sufficient),
lebih suka sendiri (solitaire) serta kurang melakukan aktivitas fisik (high risk at sedentarism).
"Permasalahan yang paling sering ditemui pada anak-anak generasi alfa adalah sensory processing disorder, seperti kurang fokus, kecanduan gadget, dan kurang keterampilan sosial," ujar psikolog anak, Samanta Elsener M.Psi, pada acara peluncuran produk susu formula dan susu pertumbuhan premium terbaru Biostime dari Tempo Scan, di Jakarta, Selasa (20/9).
Baca juga: WHO Konfirmasi 7 Kasus Ebola di Uganda
Untuk itu, lanjutnya, penting bagi para ibu untuk mendampingi perkembangan mereka. Salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang di era kemajuan teknologi dan digital saat ini adalah STEM (science, technology, engineering dan mathematics). Pembelajaran dengan pendekatan STEM diidentifikasikan sebagai pembelajaran yang menggabungkan empat disiplin ilmu, yaitu science, Technology, engineering dan mathematics.
Empat disiplin ilmu ini memfokuskan proses pembelajaran yang mengeksplorasi dua atau lebih bidang dengan melibatkan generasi alfa sebagai siswa aktif dalam konteks pemecahan masalah dalam dunia nyata. “Para ibu harus mencoba beradaptasi dan membiasakan diri dengan dunia maya. Selain pola asuh, juga diperlukan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang anak dapat optimal," imbuh Samanta.
Psikolog kelahiran Yogyakarta, 28 Juni 1989 ini pun mengajak para orang tua harus hadir sepenuhnya mendampingi anak khususnya dalam perkembangan emosi mereka, berinteraksi positif dengan anak untuk menjaga bonding dengan mereka, serta perlu kreatif menciptakan inovasi dalam parenting.
"Semakin baik melakukannya, semakin baik si kecil juga beradaptasi dengan teknologi, sehingga anak generasi alfa mampu beradaptasi menjadi advanced generation” ungkap Samanta.
Dalam acara yang sama hadir pula pakar nutrisi dr Diana Felicia Suganda M.Kes, Sp.GK. Menurut spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, itu, penerapan nutrisi tepat dan seimbang terhadap generasi alfa juga patut menjadi perhatian utama demi memenuhi perkembangan otak dan kebutuhan kognitif mereka yang hidup berdampingan dengan teknologi.
"Perhatian pada sistem pencernaan anak sudah seharusnya menjadi hal yang fundamental. Pencernaan akan sehat jika kita mendukung kelengkapan nutrisinya dari sisi makronutrien maupun mikronutrien serta Prebiotik dalam jumlah yang cukup. Pencernaan yang sehat, menghasilkan daya tahan tubuh yang kuat," jelasnya.
Nutrisi yang diperlukan untuk mendukung sisi kognitif anak, sambung Diana, antara lain terdapat pada cod liver oil ( minyak hati ikan kod), DHA, LA, ALA.
Sementara itu, Deputy Managing Director Brand Portfolio & Communication Health Care PT Tempo Scan Pacific, Tbk, Waty, mengatakan, kehadiran Biotisme sebagai dukungan terhadap Anak Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi generasi alfa yang selalu berdampingan dengan teknologi. Biostime dengan formula BioShield A+ merupakan formula lengkap yang terdiri dari Digestive A+, Immune A+ dan Smart A+. (H-3)
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Indonesia Hidden Heritage Creative Hub mencoba melangkah lebih jauh dari sekadar saran dengan membuat wadah pertemuan antara para profesional museum, penggiat museum, dan industri.
PARA milenial dan Generasi Z yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, antusias mengikuti ngobrol bareng bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo.
RAGAM ketidakpastian di era globalisasi menuntut pembelajaran yang berkelanjutan dari generasi muda agar mampu berperan aktif dalam proses pembangunan dan memenangi persaingan
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari mereka.
HILANGNYA budaya leluhur di era modern sungguh disayangkan. Terlebih bagi anak-anak muda Gen Z saat ini lebih condong mengadopsi budaya luar dibandingkan budaya Nusantara.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved