Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DOKTER Spesialis Gizi Christopher Andrian menjelaskan, selama pandemi, masalah yang paling umum dialami sebagian besar masyarakat adalah kenaikan berat badan karena berkurangnya aktivitas.
"Pasti, selama pandemi ini, kita cenderung mengurangi aktivitas ya. Semua serba online, akses serba gampang, nomor satu komplikasi yang paling sering muncul adalah peningkatan berat badan. Jadi dari 2020 sampai sekarang, 2022, banyak sekali pasien yang ke saya 2 tahun ini naik 12 kilo bahkan 20 kilo," kata Christopher, Kamis (15/9).
Lebih lanjut, peningkatan berat badan ini akan berimbas ke masalah kesehatan lainnya. Misalnya seperti kolesterol yang naik hingga asam urat yang bermasalah.
Baca juga: Kunci Sukses Berdiet, Setting Ekspektasi
Karenanya, tidak heran di masa pandemi ini banyak pasiennya yang mendapatkan hasil lab kurang memuaskan saat medical check up.
"Peningkatan berat badan, obesitas, memiliki komplikasi yang lain. Kolesterol jelek, asam urat bermasalah, makanya pasien-pasien yang GMCU, terutama yang rutin medical check up, pasti hasil labnya ikut merah-merah. Itu banyak sekali sepanjang pandemi ini," jelasnya.
Untuk menangani masalah tersebut, cara yang dapat menjadi solusi adalah dengan melakukan diet. Namun, masyarakat diimbau memahami arti diet yang sesungguhnya.
Menurut Christopher, diet yang sehat dan jangka panjang adalah diet yang sesuai dengan diri sendiri.
"Sebenarnya kalau ditanya diet yang sehat itu apa, adalah bagaimana caranya kita supaya kita tahu pola makan yang sesuai sama kita itu apa supaya kita bisa long lasting. Bisa jangka panjang pola makannya. Jadi tidak cuma short term. Misal mau diet karena mau turunin berat badan. Terus setelah turun mau apa?" papar Christopher.
Selain itu, Christopher juga menekankan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pola diet yang dijalankan. Sebab, diet yang salah justru dapat memperburuk imunitas tubuh.
Christopher menjelaskan, pola menjalankan diet yang sehat adalah dengan berpegang pada empat pilar yakni nutrisi yang harus terpenuhi, tidur yang cukup dan berkualitas, mindfulness dengan menghindari stres, serta berolahraga yang rutin.
"Selama pandemi ini, saya selalu menekankan, kita harus hati-hati supaya imun kita baik. Karena banyak sekali diet populer sekarang yang justru malah jadi boomerang bagi diri sendiri. Yang tadinya mau sehat malah jadi bermasalah," ujar Christopher.
"Prinsipnya, selama pandemi, supaya tubuh tetap sehat, harus ingat empat pilar yaitu nutrisi, sleep atau tidur, olahraga, dan terakhir mindfulness. Nah empat pilar ini berkaitan satu sama lain untuk membentuk imun yang baik," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Ada lima tips terbaik yang dapat membantu memaksimalkan perubahan dalam proses penurunan berat badan.
Buah alpukat selain mеmіlіkі rаѕа yang enak, jugа merupakan salah satu sumber lemak ѕеhаt tеrbаіk. Oleh karena itu, tidak heran jіkа buаh аlрukаt іnі mеnjаdі fаvоrіt banyak orang.
Ketika Idul Fitri datang, banyak hidangan lezat yang akan tersaji, mulai dari yang manis hingga berbahan dasar santan. Awas timbangan naik.
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Berikut 13 cara cepat dan efektif untuk menurunkan berat badan, termasuk mengonsumsi protein saat sarapan, dann menghindari gula dan karbohidrat olahan.
Menurunkan berat badan tidak hanya membutuhkan aktivitas fisik, tetapi juga pengendalian terhadap nafsu makan. Simak caranya yuks.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved