Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PARA dosen Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia melalui kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) memberikan edukasi pengembangan wisata warga Pulau Rinca di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Desa Pasir Panjang melalui sosialisasi.
"Sebagai destinasi wisata, Desa Pasir Panjang harus siap menghadapi pemenuhan dan peningkatan kualitas pariwisata, terutama dengan adanya gelaran KTT G20 mendatang," kata Dosen Vokasi UI Rangga Wisesa di kampus UI Depok, Selasa.
Dalam rangkaian pengmas tersebut, para dosen memberikan edukasi pentingnya penyesuaian produksi konten dalam konsep segmentation,
targeting, dan positioning (STP), serta pemahaman mengenai unique selling proposition (USP) Desa Pasir Panjang sebagai bagian dari destinasi wisata Pulau Rinca.
Selain Rangga Wiwesa, dosen vokasi UI lainnya adalah Dr Rahmi Setiawati, Nailul Mona SIKom, dan Nur Fadilah Dewi MKM.
Rangga mengatakan dalam pengembangan desa wisata, UMKM turut memainkan peran penting. Edukasi juga diberikan kepada para pelaku UMKM setempat mengenai pentingnya branding dan packaging. Keduanya perlu disematkan dalam implementasi kewirausahaan di desa tersebut.
"Tak hanya untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk, branding, dan packaging yang baik dan menarik juga merepresentasikan kualitas dari sebuah produk," katanya.
Menurut dia, pemanfaatan media digital dalam proses promosi desa wisata pun perlu diperhitungkan, tentunya dengan tetap menjunjung penerapan etika di media sosial. Literasi digital menjadi penting.
Baca juga: PKKMB UKI 2022, Ketua MPR Minta Perguruan Tinggi Siapkan Generasi Unggul
Dalam paparan edukasinya, Rahmi Setiawati menekankan bahwa masyarakat perlu sigap untuk mengangkat maupun menelusuri kebenaran berita yang ada sehingga berita hoaks dapat diminimalisasi dengan distribusi informasi yang baik.
Selain itu, ia juga memaparkan cara menghasilkan ide konten kreatif dan menarik untuk melakukan promosi Desa Pasir Panjang dengan tetap menanamkan prinsip bermedia sosial secara etis.
Dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan desa wisata, dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, baik fisik maupun mental. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk dalam 5 besar provinsi di Indonesia dengan angka stunting yang tinggi.
Nur Fadilah Dewi mengatakan untuk itu, langkah preventif menjadi penting sebagai penanganan awal yang harus dilakukan secara menyeluruh. Dalam upaya preventif pencegahan stunting, seribu hari pertama kehidupan pada anak, stimulasi pengasuhan, dan penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan merupakan fase penting dalam kehidupan seorang anak.
"Jika fase tersebut dapat berjalan sesuai dan menyeluruh, maka diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas SDM dalam polahidup sehat tanpa kurang gizi," kata Dewi.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono SE PhD, mengatakan bahwa kegiatan pengmas yang dilakukan para dosen Vokasi UI tersebut dapat membantu peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya untuk tujuan pengembangan destinasi wisata.
"Pengembangan destinasi wisata yang diikuti dengan pemanfaatan media digital menjadi pilihan yang brilian untuk direalisasikan pada
tempat-tempat yang berpotensi dan memiliki nilai jual guna meningkatkan devisa negara," ujar Padang. (Ant/OL-16)
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menuai sorotan dari masyarakat setelah mengundang Peter Berkowitz, peneliti dari Stanford University dan menimbulkan kontroversi,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak mau memberikan komentar mengenai diundangnya akademisi Peter Berkowitz ke Universitas Indonesia (UI).
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved