Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PERHATIAN masyarakat Indonesia kepada para penyandang disabilitas di Indonesia masih minim. Padahal mereka merupakan bagian dari kita yang mempunyai kedudukan, hak, kewajiban, serta peran yang sama dalam kehidupan dan penghidupannya.
Yayasan Sanggar Al Ikhlas di Gresik, Jawa Timur yang dibangun oleh Sufiah adalah salah satu yang peduli terhadap nasib para penyandang disabilitas. Lewat Gerakan 1.000 Disabilitas Bangkit, Yayasan Sanggar Al Ikhlas telah membantu ratusan anak dan penyandang disabilitas di sekitar Gresik dan ingin terus melanjutkan hal itu.
Baca juga : Dukung Prigi dan Amir Memeriksa Kesehatan Sungai-sungai di Indonesia
Salah satu bentuk aktivitas yang dilakukan Yayasan Sanggar Al Ikhlas adalah para penyandang disabilitas khususnya anak berkebutuhan khusus adalah dengan memberikan pengayoman, pendidikan, keterampilan, hingga kemandirian terutama menyangkut finansial. Pendidikan dan keterampilan sangat penting diberikan kepada para penyandang disabilitas untuk sebagai bekal masa depan mereka.
TemanBaik, yuk dukung terus aktivitas yang dilakukan Yayasan Sanggar Al Ikhlas untuk membantu para penyandang disabilitas khususnya anak berkebutuhan khusus di Gresik, dengan cara:
(RO/OL-7)
Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.
Secara simbolis kegiatan tersebut digelar di SDN Pasir Angin 04, di Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
sebuah program dari Flip yang mengajak masyarakat membaca Al-Qur’an sambil berdonasi untuk guru ngaji.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pogram donasi ke berbagai lapisan masyarakat, distribusi bantuan ke wilayah terdampak bencana, dan pengelolaan limbah logistik.
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih pada Jumat (9/5). Aplikasi ini untuk memudahkan donasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta wujud transparansi dana
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved