Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Peternak Sambut Baik Percepatan Vaksinasi PMK

Mediaindonesia.com
26/8/2022 16:35
Peternak Sambut Baik Percepatan Vaksinasi PMK
Petugas Kesehatan Hewan DKPP Banten menyuntik kerbau saat pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku.(Antara/Asep Fathulrahman.)

PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian kembali memesan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari luar negeri sebanyak 14 juta dosis. Vaksin itu untuk program vaksinasi gelombang kedua terhadap ternak sehat yang terancam penularan PMK.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendo, sebagai salah satu perwakilan peternak, menyambut baik langkah pemerintah itu. Karena vaksinasi PMK ialah harapan terakhir bagi peternak agar hewan-hewan ternak terlindung dari paparan virus. "(Restocking ternak) akan bisa dilakukan ketika sapi dari para peternak pembibitan itu sudah divaksinasi. Jadi, kami melakukan transaksi untuk dimasukkan ke kandang ketika sapi sudah bersertifikat, bervaksinasi," kata Nanang belum lama ini.

Menurut Nanang, percepatan vaksinasi PMK akan membantu menekan kerugian para peternak. "Kerugian akibat PMK luar biasa terutama setelah kematian dan potong paksa. Sapi-sapi yang sudah gemuk itu juga susut lagi, susut sampai bisa 10% sampai 15%," kata Nanang.

Di sisi lain, peternak berharap pemerintah menerapkan regulasi tegas dalam impor daging konsumsi agar tidak berdampak pada penjualan ternak dalam negeri. Diakui Nanang, di tengah-tengah kondisi usaha ternak yang belum stabil akibat imbas wabah PMK serbuan impor akan memukul mereka. "Jadi harapan kami jangan sampai nanti berdalih untuk mencukupi kebutuhan daging setelah PMK dimasukkan daging dari India dengan harga murah. Itu akan menjatuhkan harga ternak rakyat. Yang tadi peternak berharap ada harga (yang baik) untuk memulihkan kerugian yang lalu menjadi pupus karena masuknya daging dari India," kata Nanang.

Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternak dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengatakan pada Mei lalu pemerintah telah mendatangkan sekitar 14 juta dosis vaksin PMK untuk vaksinasi ternak gelombang pertama. Vaksinasi pada gelombang ini ditargetkan tuntas dilakukan minggu kedua September. Pemerintah, lewat Kementan, juga mendatangkan vaksin PMK gelombang kedua. "Harapannya paling tidak vaksin kedua ini datang di Oktober, paling lambat, sehingga kami masih ada waktu untuk melakukan vaksinasi kedua pada November, Desember (2022)," kata Nuryani. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya