Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Teknik Pernapasan Ini Bisa Bantu Anda Menenangkan Diri

Basuki Eka Purnama
25/8/2022 09:45
Teknik Pernapasan Ini Bisa Bantu Anda Menenangkan Diri
Ilustrasi(Pexels)

PSIKOLOG Grace E Sameve menyarankan orang-orang melakukan teknik pernapasan 456 guna membantu menenangkan diri saat mengalami emosi yang intens sekaligus mengatur napas.

"Tujuannya meregulasi ulang pernapasan agar lebih teratur, untuk menghadapi emosi-emosi intens atau tiba-tiba muncul dan kita tidak tahu itu apa," ujar dia dalam webinar Cegah dan Atasi Tantrum pada Anak, Tingkatkan Performa si Kecil di Sekolah, Rabu (24/8).

Dia mengatakan, pertama, pastikan dulu anak sudah dalam situasi aman misalnya dengan menitipkan pada pasangan. 

Baca juga: Tiga Trik agar Cepat Tertidur di Malam Hari

Anak yang berada dalam kondisi aman akan memudahkan orangtua yang ingin melakukan teknik pernapasan 456 berkonsentrasi dan menenangkan diri.

Langkah berikutnya, dalam posisi duduk atau berdiri, seseorang dapat mencoba menutup mata agar konsentrasinya tidak terganggu. 

Selanjutnya, cobalah menarik napas lewat hidung empat detik hitungan, lalu menahannya selama lima detik hitungan kemudian buang napas lewat mulut selama enam detik hitungan.

"Ini umumnya perlu dilakukan beberapa kali karena kalau pertama kali masih agak kagok atau menghitungnya kecepatan karena emosinya masih tinggi banget," tutur Grace

Grace menegaskan, tujuan melakukan teknik pernapasan ini untuk mengatur ulang keteraturan pernapasan. 

Menurut dia, saat seseorang mengalami emosi yang intens atau meluap-luap disadari atau tidak biasanya menyebabkan napas menjadi tidak teratur (biasanya lebih cepat).

Cara ini, sambung dia, mungkin tidak dapat menyelesaikan semua masalah tetapi menjadi langkah awal atau pertolongan pertama dalam mencari solusi misalnya berlatih mengenali emosi atau menjalani konseling.

"Umumnya akan lebih tenang supaya kita bisa mengambil keputusan apa yang harus dilakukan selanjutnya dengan lebih wise atau tidak dipengaruhi emosi intens yang kita rasakan," kata Grace.

Berbagai penelitian menunjukkan pengalaman emosi seseorang kompleks dan ini terkadang menyebabkan detak jantung jadi lebih cepat, pipi menjadi merah, dan pernapasan tidak teratur. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya