Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PADA 22-24 Agustus 2022 akan dilaksanakan Health Working Group (HWG) yang ke-3. HWG ini merupakan rangkaian daripada Presidensi G20 di Indonesia yang rencananya akan dilakukan di Bali.
Pada agenda HWG ketiga ini akan mengundang 19 negara anggota G20 dan 5 negara yang diundang di luar negara G20 selain itu juga akan ada 5 negara perwakilan regional ditambah 14 organisasi internasional yang sejak awal sudah mengikuti HWG.
Juru Bicara G20 bidang Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan HWG ketiga ini akan membahas pentingnya diversifikasi geografis pusat riset dan manufaktur untuk pengembangan vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostik terutama akses untuk negara-negara berkembang.
Baca juga: WHO Sebut Kasus Covid-19 Dunia Turun 24%, Pakar: Indonesia Masih Fluktuasi
"Akan ada 4 sesi, pada sesi pertama membahas isu membangun jaringan antara peneliti dan manufaktur di negara-negara G20 terkait tentunya kedaruratan kesehatan masyarakat ataupun terkait respons pandemi ke depannya," kata Siti dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/8).
Di sesi kedua akan membahas penguatan jaringan peneliti dan manufaktur. Sesi ketiga adalah peran kemitraan antara pihak pemerintah dan swasta untuk mendukung jaringan peneliti dan manufaktur.
Sesi terakhir adalah membahas inisiatif G20 untuk memperkuat ekosistem riset dan manufaktur untuk bisa memastikan akses dari vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostik berkeadilan dari sisi akses dan kapasitas pengembangan.
Dalam HWG ketiga ada juga side event membahas mengenai anti mikrobial resistance yaitu berbagai upaya terkait pencegahan dan implementasi pengendalian daripada resistensi anti mikrobial.
Baca juga: Pertemuan Antarmenteri G20 Bidang LHK Akan Bahas Tiga Poin Penting
"Keluaran yang diharapkan dari HWG ketiga tentunya adalah membentuk tim yang bisa bertanggungjawab untuk mengembangkan, meningkatkan, dan memperkuat kapasitas penelitian serta manufaktur terutama di negara-negara low middle income country," ujarnya.
Kemudian output kedua adalah berbagi mekanisme dan menyelaraskan aturan-aturan untuk memudahkan proses pengembangan kapasitas global dan memastikan percepatan ketersediaan vaksin dan lainnya secara fisik selama keadaan darurat kesehatan masyarakat terjadi.
"Ketiga adalah kesepakatan tentang kolaborasi uji klinis multicenter antara pusat penelitian dan manufaktur di negara-negara G20 dengan fokus tentunya untuk mendeteksi produksi secara geografis di negara-negara G20," jelasnya.
Health Working Group 1 dan 2
Dalam HWG yang sebelumnya sudah dilakukan di Yogyakarta dan Lombok, HWG memiliki garis besar untuk memperkuat arsitektur kesehatan global dengan tiga isu prioritas.
Pertama adalah bagaimana membangun ketahanan sistem kesehatan global. Kedua adalah menyelaraskan standar protokol kesehatan global dan yang ketiga adalah memperluas manufaktur dan juga pusat penelitian untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon eh penanganan pandemi ke depannya.
"Kita tahu pada pertemuan pertama yang sudah kita lakukan pada 28-29 Maret 2022 di Yogyakarta ini membahas mengenai penyerasian standar protokol kesehatan. Pertemuan ini tentunya membahas bagaimana standar bersama untuk memastikan pelaku perjalanan itu berjalan dengan baik," papar Siti Nadia Tarmizi.
Adanya verifikasi standar vaksinasi interoperabilitas dan saling pengakuan aplikasi digital ini adalah tujuan dalam menyelenggarakan standar protokol kesehatan.
Verifikasi universal juga sudah bisa dilakukan dan diharapkan bisa memberikan masukan untuk eskalasi daripada standarisasi eh protokol kesehatan.
Pada pertemuan tersebut diketahui bahwa negara-negara anggota telah bersepakat untuk membangun harmonisasi interkonektivitas di lintas batas serta berbagai mekanisme informasi covid-19 yang efisien yang tentunya kaitannya memudahkan perjalanan internasional.
Bahwa negara-negara sudah setuju dan saat ini sudah dalam pengembangan proses verifikasi universal untuk dokumen-dokumen kesehatan dan pertemuan-pertemuan teknis mingguan terus dilakukan dengan dukungan dari WHO dan OECD.
"Dalam kerja sama tersebut sedang melakukan uji coba virtual untuk kelayakan teknologinya dan kaitannya kita berharap adanya publik trust directory yang akan mengelola data-data dan pertukaran informasi ini sehingga percontohan Ini bisa dipahami," pungkasnya. (H-3)
Kunjungan ini menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan praktik profesional.
Jadi terhadap sumber daya yang digunakan dan juga berorientasi pada siklus hidup serta menerapkan disain pasif maupun disain aktif.
Dengan tema “Connecting The Archipelago”, Urbahn mempresentasikan karya yang menggambarkan Indonesia sebagai inspirasi, bukan sekadar lokasi.
Di Indonesia hanya ada 5.910 arsitek yang memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA).
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
Paradise Indonesia memahami mal tak lagi hanya pada deretan toko-toko ritel, tetapi juga pada bagaimana sebuah mal dapat menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
PP 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang seharusnya menjadi tonggak penguatan sistem kesehatan nasional justru dinilai minim koordinasi antarkementerian dan berpotensi merugikan
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.
BPKH dan Islamic Finance News (IFN) berkolaborasi dalam gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Tantangan paling besar adalah bukan agar mahasiswa menggunakan AI melainkan agar dapat membuat AI sendiri..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved