Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pertemuan Antarmenteri G20 Bidang LHK Akan Bahas Tiga Poin Penting

Atalya Puspa
18/8/2022 11:49
Pertemuan Antarmenteri G20 Bidang LHK Akan Bahas Tiga Poin Penting
Logo Presidensi G20 Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia(Antara/Sigid Kurniawan )

Pertemuan antar menteri lingkungan hidup dan kehutanan serta menteri perubahan iklim negara-negara G20 akan dilaksakan di Bali pada akhir Agustus 2022 mendatang. Berkaitan dengan itu, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dida Migfar menyatakan, ada tiga hal penting yang akan menjadi pembahasan dalam pertemuan itu.

“Ada tiga kategori yang akan menjadi pembahasan. Pertama, bagaimana meningkatkan dukungan untuk pemulihan lingkungan dan iklim. Kedua, bagaimana meningkatkan perlindungan terhadap lingkugan dan iklim, terutama kegiatan berbasis darat dan laut. Ketiga adalah bagaimana kedua hal ini didukung degan mobilisasi sumber daya, mulai dari finance teknologi dan capacity building,” kata Dida, Kamis (18/8).

Dida menutukan, tiga poin penting itu merupakan hasil rumusan yang telah dibahas pada dua pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG). Dalam EDM-CSWG, sebelumnya pada deputi dari negara-negara G20 telah membahas berbagai isu, mulai dari masalah lingkungan, iklim, penurunan lahan, kelautan, ekonomi sirkular, hingga peningkatan ambisi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.

“Di Bali kita akan merumuskan hasil pembicaran dua pertemuan EDM-CSWG di dalam forum yang disebut sebagai comunicee. Nanti akan kita drafting permasalahan yang telah dibahas untuk mencapai sebbah kesepakatan,” beber dia.

Ia berharap, pertemuan puncak G20 di bidang lingkungan hidup dan iklim di Bali mendatang bisa menciptakan kesepakatan antara negara maju dan negara berkembang untuk maju bersama mengatasi permasalahan lingkungan dan iklim.

“Diharapkan ini jadi kekuatan bilateral yang menjadi solusi dalam berbagai bottle atau hambatan dalam beberapa substansi. Ada beberapa pokok antara negara maju dan berkembang ini semoga bisa mencairkan bagaimana pandangan bersama untuk memperbaiki kondisi iklim dan lingkungan,” ucap dia.

Nantinya, pembahsan masalah lingkungan hidup dan iklim di forum G20 juga akan dibawa ke dalam forum COP27 yang akan dilaksanakan di Mesir pada November 2022 mendatang.

“Jadi di event G20 ini Mesir sebagai presidensi COP27 juga akan datang. Karena G20 ini kan negara-negara dengan PDB tertinggi di dunia sehingga punya daya ungkit yang kuat. Sehingga nanti keputusan di G20 akan mentoring pembahasan di COP27 dan itu sudah terjadi di G20 di Italia beberapa waktu lalu. Pertemuan G20 ini memang sangat strategis untuk perbahasan masalah lingkungan dan iklim ke depan,” pungkas dia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya