Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PEMERINTAH harus menyiapkan skenario kebutuhan air bersih di wilayah Indonesia. Itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman kekeringan akibat perubahan iklim. Hal itu menjadi salah satu masukan dalam Rakornas BMKG 2022 bertajuk Peran Info BMKG Dalam Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional.
"Skenario kebutuhan air bersih di masing-masing pulau ini menjadi ide yang menarik. Mari kita sama-sama yang punya kepentingan ini, mulai dari Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, lalu juga PDAM berkolaborasi untuk menyiapkan dan antisipasi ke depannya," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Djarot Wiyoko, Senin (8/8).
Namun, Djarot mencatat, sebelum membuat skenario kebutuhan air bersih dibutuhkan informasi mengenai air baku atau berapa banyak air hujan yang turun dan bisa ditampung untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Dalam hal ini, BMKG memegang peranan kunci.
Menurut Djarot, BMKG harus melakukan kajian terkait dengan management catchment area atau daerah tangkapan air untuk mengoptimalkan tempat penyimpanan air.
"Seperti misalnya salah satu yang kami lakukan adalah penyiapan air baku di NTT. Di sana kami siapkan embung karena melihat hujan turun di sana sangat minim, yakni kurang dari 1.000 mililiter per tahun. Karenanya di sana disiapkan embung dengan estimasi kebutuhan air baku masyarakat ialah 60 liter per hari," beber Djarot.
"Ini adalah upaya. Mulai dari lingkungan dan mengarustamakan pemikiran bahwa kita harus kembalikan air ke bumi, tahan air di bagian hulu, ini akan jadi satu gerakan dan diharapkan mampu mempertahankan air baku," imbuhnya.
Baca juga: BRIN Dorong Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Air Bersih
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanthi mengamini skenario kebutuhan air bersih menjadi satu hal yang penting di tengah kondisi perubahan iklim saat ini. Pasalnya, degan kondisi naiknya suhu permukaan air laut dan suhu permukaan bumi, bisa saja pola curah hujan berganti.
"Di KLHK, sudah banyak hal yang kami lakukan. Selain melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai dan hutan, kita lakukan juga upaya di ekosistem yang unik, termasuk lahan gambut. KLHK dan BRGM melakukan pengaturan agar tidak terjadi drainase dari ekosistem itu," ucap Laksmi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menciptakan hujan buatan di wilayah-wilayah yang berpotensi kekeringan dan sensitif terhadap kebakaran hutan dan lahan.
"Perlu banyak upaya yang kita lakukan. Upaya itu tentu bisa kita rancang lebih baik apabila kita punya data dan informasi yang akurat terakit kondisi iklim dan cuaca Indonesia di masa yang akan datang dari waktu ke waktu," pungkas Laksmi.(OL-5)
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
BMKG menyebut berdasarkan citra sebaran asap di wilayah ASEAN per 27 Juli 2025 pukul 16.00 WIB asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Jambi tidak sampai perbatasan negara lain.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 29 Juli 2025. Cuaca di seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah dan berawan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved