Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan empat anak pelaku perundungan di Tasikmalaya statusnya sama sebagai korban.
“Mereka itu korban dari sistem. Kita meyakini anak yang sebagai korban maupun pelaku itu, mereka statusnya sama-sama korban. Jika kita membuka lebih luas, peristiwa itu tidak berdiri sendiri. Ada banyak variabel yang menyebabkan peristiwa itu terjadi,” kata Ato kepada Media Indonesia, Minggu (24/7).
Pola asuh yang kurang baik, lemahnya kepedulian sosial dan lingkungan, serta tidak sampainya edukasi terkait penggunaan gawai, kata Ato menjadi sebab mengapa pelaku anak bisa disebut sebagai korban dari sistem.
Baca juga: Antisipasi Cacar Monyet, Kemenkes Mulai Siapkan Lab Khusus
Baca juga: Anak-anak Penyandang Kanker Ikuti Peringatan Hari Anak Nasional
Karena itu, Ato meminta agar kita semua tidak buru-buru menghakimi pelaku, karena semua peristiwa yang terjadi pada anak bisa dipastikan ada banyak faktor lain di baliknya. “Ada banyak pertimbangan yang perlu dibedah,” imbuh Ato.
“Kami berterima kasih berbagai saran yang masuk, baik itu untuk islah (damai) maupun yang ingin dilanjutkan proses hukum. Tetapi tolong semuanya untuk bersabar. Proses hukum sedang berjalan. Dan tunggu keputusan penyidik dari kepolisan,” sambung Ato.
Ato menjelaskan untuk menjatuhkan hukuman khusus untuk anak, tidak bisa disamakan dengan yang lain. Di Indonesia, regulasi yang mengatur tentang itu ada di dalam UU No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sehingga semua proses hukumnya, kata Ato berdasarkan UU tersebut.
“Bagaimana sanksinya untuk anak, semua sudah diatur dalam UU. Kami pastikan apapun keputusannya, ini pasti berpihak pada anak. Karena kita sebagai pelapornya, kemudian keluarga korban dengan kita, termasuk keluarga pelaku dan para pelaku, termasuk sama kita juga. kita pulihkan psikisnya. Jadi ya kita tunggu saja hasilnya,” jelas Ato.
Saat ini, kondisi psikis para pelaku masih terguncang. Ato menyampaikan mereka sedang dipulihkan di rumah aman P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Tasikmayala.
“Kita masih terus melakukan pendampingan, pemulihan psikis, karena kami juga harus mencegah jangan sampai anak-anak ini jadi korban bullying berikutnya dan berdampak buruk juga dari ananda pelaku,” tandasnya. (H-3)
Investigasi kematian siswi SMKA Tun Datu Mustapha, Zara Qairina Mahathir, kini mengarah pada dugaan unsur kriminal dan perundungan.
Berdasarkan catatan SIMKAH Kemenag jumlah pasangan di bawah usia 19 tahun yang menikah menurun signifikan dalam tiga tahun terakhir:
Komisi Amal Inggris menyatakan Pangeran Harry tidak terbukti melakukan perundungan dalam konflik internal organisasi amal Sentebale
JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
Menurutnya, peran sekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses pembelajaran.
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved