Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Antisipasi Cacar Monyet, Kemenkes Mulai Siapkan Lab Khusus

Faustinus Nua
24/7/2022 13:26
Antisipasi Cacar Monyet, Kemenkes Mulai Siapkan Lab Khusus
Virus cacar monyet.(Dok WHO)

WABAH cacar monyet atau monkeypox telah resmi ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7). Pasalnya, wabah tersebut sudah meluas di lebih dari 70 negara.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa kasus cacar monyet belum ditemukan di Indonesia. Meski demikian, langkah antisipasi dilakukan untuk mencegah dan menangani potensi wabah tersebut masuk ke Tanah Air.

"Penyiapan kapasitas lab pemeriksaan dan rujukan," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu kepada Media Indonesia, Minggu (24/7).

Baca juga: Anak-anak Penyandang Kanker Ikuti Peringatan Hari Anak Nasional

Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet PHEIC, Pakar: Tingkatkan Kewaspadaan Nasional

Penyakit yang pertama kali ditemukan di Kongo itu kian meluas ke berbagai negara. Bahkan kasus cacar monyet sudah terkonfirmasi di negara tetangga Singapura.

Lantas, langkah antisipatif pemerintah saat ini perlu dilakukan, termasuk menyiapkan fasilitas laboratorium tersebut. Di samping itu meningkatkan kewaspadan publik melalui Media KIE dan pers rilis secara berkala di kanal resmi Kemenkes.

"Surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan baik di wilayah dan KKP termasuk untuk dinkes, rumah sakit, kantor kesehatan Pelabuhan, dsb (SE Dirjen P2P No HK.02.02/C/2752/2022)," imbuhnya.

Selain itu, kata Maxi, Kemenkes juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Melakukan revisi dan sosialisasi pedoman pencegahan dan pengendalian monkeypox menyesuaikan update situasi, keilmuan dan WHO," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi mengatakan bahwa saat ini belum ada skrining khusus untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di bandara. "Saat ini belum ada skrining khusus untuk PPLN di bandara. Bisa dengan pemantauan suhu yang sekarang juga sudah dilakukan terkait covid," tuturnya.

Kemenkes terus melakukan koordinasi dengan K/L untuk membahas skrining di bandara. Mengingat, hal itu harus melibatkan lintas sektor di pintu masuk. "Ini kami masih menindaklanjuti berita dan rekomendasi WHO ini," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya