Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WABAH cacar monyet atau monkeypox telah resmi ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7). Pasalnya, wabah tersebut sudah meluas di lebih dari 70 negara.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa kasus cacar monyet belum ditemukan di Indonesia. Meski demikian, langkah antisipasi dilakukan untuk mencegah dan menangani potensi wabah tersebut masuk ke Tanah Air.
"Penyiapan kapasitas lab pemeriksaan dan rujukan," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu kepada Media Indonesia, Minggu (24/7).
Baca juga: Anak-anak Penyandang Kanker Ikuti Peringatan Hari Anak Nasional
Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet PHEIC, Pakar: Tingkatkan Kewaspadaan Nasional
Penyakit yang pertama kali ditemukan di Kongo itu kian meluas ke berbagai negara. Bahkan kasus cacar monyet sudah terkonfirmasi di negara tetangga Singapura.
Lantas, langkah antisipatif pemerintah saat ini perlu dilakukan, termasuk menyiapkan fasilitas laboratorium tersebut. Di samping itu meningkatkan kewaspadan publik melalui Media KIE dan pers rilis secara berkala di kanal resmi Kemenkes.
"Surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan baik di wilayah dan KKP termasuk untuk dinkes, rumah sakit, kantor kesehatan Pelabuhan, dsb (SE Dirjen P2P No HK.02.02/C/2752/2022)," imbuhnya.
Selain itu, kata Maxi, Kemenkes juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Melakukan revisi dan sosialisasi pedoman pencegahan dan pengendalian monkeypox menyesuaikan update situasi, keilmuan dan WHO," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi mengatakan bahwa saat ini belum ada skrining khusus untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di bandara. "Saat ini belum ada skrining khusus untuk PPLN di bandara. Bisa dengan pemantauan suhu yang sekarang juga sudah dilakukan terkait covid," tuturnya.
Kemenkes terus melakukan koordinasi dengan K/L untuk membahas skrining di bandara. Mengingat, hal itu harus melibatkan lintas sektor di pintu masuk. "Ini kami masih menindaklanjuti berita dan rekomendasi WHO ini," tandasnya. (H-3)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Kasus Mpox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia. Ketahui gejala awal, penyebab penularannya, dan langkah pencegahan efektif agar tidak tertular penyakit ini.
Angka korban tewas akibat Mpox di Afrika telah mencapai 1.200 orang, sementara jumlah kasus yang tercatat tahun ini telah melampaui 62.000.
WABAH mpox atau cacar monyet di Afrika semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa.
Berita dari London mengabarkan penemuan kasus pertama virus mpox di Inggris, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Penelitian menunjukkan hanya sedikit data yang ditemukan untuk menggambarkan kemanjuran agen biosida atau disinfektan terhadap virus cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit yang semakin menarik perhatian dunia, terutama setelah beberapa kasus dilaporkan di berbagai negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved