Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SIANG dan malam merupakan akibat dari pergerakan Matahari. Matahari adalah sumber energi terbesar di dunia.
Oleh karena itu, Matahari memberikan banyak dampak yang bisa menjadi manfaat untuk kita di Bumi. Manfaat-manfaat tersebut tidak hanya untuk sebagian kecil makhluk Bumi, tetapi untuk semua aspek dan makhluk yang ada tidak terkecuali.
Berikut sejumlah manfaat energi matahari bagi manusia.
Dengan bantuan cahaya matahari yang tidak ada habisnya, manusia memanfaatkan hal tersebut dengan mengubahnya menjadi pembangkit listrik tenaga surya. Di zaman yang sudah semakin modern, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan panel surya.
Baca juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Jaringan Epidermis pada Tumbuhan
Vitamin D sangat diperlukan di saat pandemi. Seorang manusia harus menerima sebanyak 4.000-9.000 IU/hari atau sekitar 10 sampai 20 menit setiap hari disadur dari The Institute OF Medicine.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, tanpa cahaya kita tidak bisa melihat apapun. Dengan cahaya matahari kita dapat melihat tanpa bantuan listrik. Hal itu dapat membantu kita menyimpan energi yang bisa dipakai untuk hal lain.
Berdasarkan penelitian dari Georgetown University Medical Center terkait energi panas matahari, sinar matahari dapat memberikan energi pada sel T yang merupakan salah satu sel dengan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Baca juga: Mengenal Tata Nama Biologi serta Daftar Nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan
Fakta ini mungkin paling banyak dicari oleh orang. Berjemur di bawah sinar matahari yang mengeluarkan sinar UV terbukti mengubah kolesterol di tubuh menjadi vitamin D. Kolesterol yang berlebihan tentu saja tidak baik untuk tubuh kita. Hal tersebut dapat menyebabkan berat badan yang berlebih.
Berikut sejumlah manfaat energi matahari bagi hewan.
1. Vitamin D.
Sama seperti manusia, hewan juga membutuhkan vitamin D dan Matahari memberikan asupan vitamin ini secara gratis dengan cara yang mudah.
Agar suhu tubuh hewan tetap hangat dan stabil, hewan-hewan tersebut memanfaatkan sinar Matahari dalam aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
Hewan merupakan makhluk yang sering berpindah tempat. Dengan bantuan Matahari mereka dapat beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cepat.
Panas dari sinar Matahari dapat digunakan beberapa hewan untuk membantu melancarkan proses pencernaan makan di tubuh mereka.
Terutama hewan reptil, panas Matahari sangat berguna untuk menghangatkan tubuh hewan untuk bisa bertahan hidup di habitatnya.
Berikut sejumlah manfaat energi matahari bagi tumbuhan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat. Oleh karena itu, Matahari berperan penting dalam proses pertumbuhan tumbuhan.
Sinar Matahari merupakan sumber nutrisi terbaik bagi tumbuhan. Matahari dapat membantu proses pertumbuhan kecambah agar menjadi lebih kaya nutrisi.
Matahari bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil, memberikan warna hijau, menghangatkan biji, menjaga suhu agar tetap stabil, mempercepat proses pertumbuhan pada tumbuhan dan sebagainya. (OL-14)
Teleskop Surya Daniel K. Inouye berhasil mengambil gambar paling tajam dari permukaan matahari, mengungkap striasi halus akibat medan magnet skala kecil.
Ilmuwan berhasil menangkap citra korona Matahari dengan resolusi tertinggi berkat sistem optik adaptif terbaru pada Teleskop Surya Goode.
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Filamen matahari sepanjang 1 juta km meletus dramatis picu CME besar 12 Mei. Untungnya, letusan ini tidak mengarah ke Bumi, tapi tetap jadi sorotan ilmiah.
Penelitian terbaru NASA menunjukkan permukaan Bulan dapat menghasilkan dan mengisi ulang molekul air melalui bantuan angin matahari, yang membawa ion hidrogen bermuatan positif.
Meskipun Matahari jelas menjadi pusat dari Tata Surya, pemahaman terbaru tentang gerak planet menunjukkan hal yang menarik: ternyata, Bumi tidak benar-benar mengelilingi Matahari.
Temuan ini juga dapat membuka area penyelidikan baru dalam berbagai masalah kesehatan lain yang terkait dengan keselarasan jadwal tidur dan jam sirkadian manusia.
Sinar ini terdiri dari berbagai jenis radiasi elektromagnetik, termasuk cahaya tampak, ultraviolet (UV), dan inframerah.
UPF atau Ultraviolet Protection Factor merupakan tingkatan perlindungan kain dari paparan sinar UV
Bagi masyarakat yang memiliki risiko lebih besar terkena kanker kulit ini dapat menggunakan tabir surya yang mampu menghalau UV A dan UV B.
Kalsium dan fosfor dalam Vitamin D3 dibutuhkan sebagai nutrisi untuk menguatkan tulang. Vitamin D3 berperan untuk kesehatan tulang dan otot.
Apakah Anda tahu bahwa mata juga bisa terbakar sinar matahari?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved