Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Katarak, Penyebab Kebutaan Tertinggi di Indonesia

Mesakh Ananta Dachi
17/7/2022 14:13
Katarak, Penyebab Kebutaan Tertinggi di Indonesia
Sejumlah pasien antre mengikuti operasi mata katarak di RSUD Besuki, Situbondo, Jawa Timur.(ANTARA/Seno)

PADA 2020, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, bekerja sama dengan Balitbangkes, melakukan survei yang menyatakan bahwa dari 1,6 juta masyarakat Indonesia yang mengidap kebutaan, 81%, atau setara dengan 1,3 juta, disebabkan oleh katarak yang tidak ditangani. 

Padahal, katarak sendiri merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan dicegah, apabila dilakukan penanganan yang tepat sebelum komplikasi.

Pengertian katarak

Katarak adalah penyakit mata yang disebabkan oleh gumpalan protein yang terdapat di lensa mata. Akibat dari gumpalan tersebut, penglihatan tidak bisa lagi bekerja secara optimal. 

Baca juga: Direktorat Jenderal Pajak Gelar Operasi Katarak Gratis di RS Ukrina  

Katarak pada umumnya disebabkan oleh  efek penuaan dan juga trauma mata yang disebabkan oleh benturan dan pemaparan cahaya pada mata secara berlebihan.

Gejala katarak

Pada umumnya, gejala katarak adalah penurunan fungsi mata yang menyebabkan penderita kekurangan sensivitas pada warna, rasa silau saat melihat cahaya, dan kebutuhan kacamata yang sering kali harus terus berganti. 

Dan, apabila tidak ditangani lebih lanjut, bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Pengobatan katarak

Katarak pada umumnya dimulai dengan gejala ringan, berupa gangguan penglihatan kecil dan sesaat. Namun, katarak bersifat berkelanjutan. Apabila tidak ditangani, penyakitnya bisa berkembang dan merusak mata lebih lagi.

Untuk mengobati pengidap katarak, bisa dilakukan dengan operasi Small Incision Cataract Surgery, dengan, dokter melakukan insisi pada mata, dan dilanjutkan dengan pengeksposan gelombang ultrasuara yang akan menghancurkan lensa mata, yang selanjutnya akan diambil dengan alat khusus, lalu diganti dengan lensa buatan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya