Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

ChildFund Latih Pemetaan Analisis Sosial Bagi Anak-anak di NTT

Gabriel Langga
15/7/2022 11:58
ChildFund Latih Pemetaan Analisis Sosial Bagi Anak-anak di NTT
Usai dilatih peserta akan mendapatkan tugas untuk menyebarkan informasi terkait perlindungan anak yang berhubungan dengan perubahan iklim.(MI/GABRIEL LANGGA)


CHILDFUND Indonesia bersama empat lembaga pemerhati anak seperti Yayasan Fren, Yayasan Cita Masyarakat Madani, Barnfonden dan Youth Voice Project memberikan pelatihan analisis sosial bagi para remaja yang ada di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan pelatihan selama empat hari yang dimulai dari 14-17 Juli 2022 yang berlangsung di hotel Permatasari, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka yang didanai langsung oleh Sweden Institute.

Partnership Portfolio Officer ChildFund International di Indonesia, Thabita Kale mengatakan selama ini banyak sekali program yang sudah dijalankan untuk generasi muda sebagai agen perubahan. Salah satunya program Youth Voice Now Project yang saat ini sedang dijalankan di Kabupaten Sikka berupa pelatihan analisis sosial bagi para generasi muda.

Baca juga: BRIN Budidayakan Selada Laut untuk Optimalkan Penyerapan Karbon

"Kita berikan pelatihan kepada mereka. Mereka adalah agen perubahan. Mereka akan belajar bagaimana menganalisa isu-isu sosial khusus kekerasan terhadap anak yang berakibat dari perubahan iklim," ujar dia.

Selain itu, ungkap Thabita bahwa selama pelatihan nantinya, para peserta ini juga akan memberikan rekomendasi khusus berkaitan dengan isu-isu anak.

Usai dilatih, masih kata Thabita bahwa, mereka akan mendapatkan tugas untuk menyebarkan informasi-informasi terkait perlindungan anak yang berhubungan dengan perubahan iklim. "Kita latih habis, mereka akan bagikan informasi melalui media sosial berkaitan dengan isu-isu perlindungan anak kepada teman-temannya. Minimal dalam satu hari,satu orang bisa bagikan informasi kepada 15 temannya," papar dia.

Sementara itu, Dimas Pandista selaku Project Koordinator ChildFund International di Indonesia menambahkan selama pelatihan ini kita akan
memberikan materi bagi mereka seperti pemetaan analisis sosial dan juga publik speaking sehingga para peserta ini memiliki bekal untuk bisa
melakukan kampanye terkait isu-isu lingkungan hidup dan kekerasan terhadap anak.

"Mereka kita akan dilatih untuk mengadvokasi kebijakan terutama dua isu yakni isu lingkungan hidup dan kekerasan terhadap anak. Jumlah peserta yang kita latih sebanyak 36 orang. Para peserta ini merupakan anak-anak dari seluruh NTT," papar dia.

Ia pun berharap para peserta kedepanya bisa ikut berpartisipasi dalam mengambil keputusan dalam level pemerintahan yang ada di Kecamatan, Kelurahan dan di desanya masing-masing. "Kan zaman sekarang, anak muda itu tokoh utama. Jadi kita harapkan mereka juga terlibat dalam keputusan kebijakan terutama isu lingkungan hidup dan kekerasan terhadap anak," pungkas dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik