Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INDONESIA masih dilanda wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) menjelang hari raya Idul Adha. Berkaitan dengan itu, Dosen IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Herwin Pisestyanti mengingatkan proses penyembelihan merupakan titik kritis dalam penyediaan stok daging yang aman, sehat dan halal. Hal itu dilakukan supaya penyebaran virus PMK ke wilayah rentan maupun yang belum terjangkiti dapat dihindari.
“Penyembelihan ini juga dapat berpotensi menimbulkan cekaman, kesakitan dan pencemaran yang harus diminimalisir. Hewan kurban harus diberi perlakuan, petugas penyembelih harus bersikap ihsan sehingga dapat menghasilkan daging halal dan thoyyib,” ujarnya dikutip dari laman resmi IPB University, Sabtu (2/7).
Petugas penyembelih dan masyarakat, katanya, harus senantiasa waspada pada penyebaran zoonosis. Terutama Indonesia ini masih belum terbebas dari pandemi covid-19. Selain waspada terjadi penambahan kasus PMK, penambahan kasus covid-19 juga patut dijaga bersama.
Ia menyebutkan kejadian stres pada hewan kurban lumayan tinggi pada proses penyembelihan. Jika stres hewan dan higienitasnya tidak diperhatikan, maka akan terjadi pencemaran pada daging dan sekitar lokasi penyembelihan. Menurutnya, perlu pemeriksaan sebelum pemotongan 24 jam sebelumnya atau pemeriksaan antemortem.
Dalam hal ini, SKHB IPB University turut turun tangan membantu Pemerintah DKI Jakarta dalam pemeriksaan hewan kurban.
“SKHB IPB University menurunkan mahasiswa untuk membantu petugas pemeriksaan hewan kurban di DKI Jakarta. Hal ini mungkin dapat membantu masyarakat langsung dalam penyediaan daging ASUH,” tutur Herwin.
Baca juga: Satpol PP Semarang Bongkar Lapak Pedagang Jual Hewan Kurban Terpapar PMK
Ia menambahkan, selain harus memenuhi persyaratan hewan kurban yang sah, faktor stres pada hewan juga dapat mempengaruhi kualitas daging. Sehingga harus ada penyuluhan kepada masyarakat mulai dari proses loading dan unloading, penggiringan, perubuhan dan penyembelihan yang baik.
“Tempat penampungan hingga penyembelihan juga harus sesuai persyaratan dan dapat menyediakan lingkungan yang nyaman bagi hewan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan kondisi fisik hewan secara berkala wajib dilakukan. Lebih baik lagi bila hewan tersebut memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan).
Bila hewan ditemukan sakit, wajib dilaporkan ke petugas dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan meminta nomor kontak dari dinas.
“Pemeriksaan post mortem setelah hewan disembelih juga wajib dilakukan. Hal ini penting karena terdapat penyakit yang tidak terlihat ketika dilakukan pemeriksaan antemortem,” tutup dia.(OL-5)
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Prof Husin menekankan spekulasi tentang dimensi paralel (multiverse) masih berada dalam ranah ilmiah yang belum bisa dibuktikan secara empiris.
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Seharusnya, saat musim kemarau, curah hujan menurun. Tapi sekarang, justru hujan terjadi terus-menerus. Ini yang disebut sebagai kemarau basah.
PAKAR Ekonomi Sumber Daya Lingkungan dari IPB University Aceng Hidayat menegaskan pemerintah perlu segera memilih wilayah kepulaun Raja Ampat sebagai tempat ekologis atau nonekologis.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mengkaji kembali relevansi struktur keilmuan, arah pendidikan tinggi, dan integrasi teknologi dalam sektor pangan dan pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved