Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIAN Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) mengingatkan warga lanjut usia (lansia) untuk melakukan vaksinasi booster. Pasalnya, lansia menjadi kelompok yang rentan terinfeksi covid-19, khususnya subvarian Omikron.
"Lansia ada total 21 juta. Ini yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama ada 67%, vaksinasi kedua 23% dan booster ini rendah sekali. Yang belum menerima ada 16 juta," jelas Ketua Itagi Sri Rejeki dalam seminar virtual, Sabtu (25/6).
Pihaknya mengimbau kalangan lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap 4-6 bulan, harus segera melakukan booster. Pasalnya, setelah waktu tersebut, imnunitas akan kembali turun.
Baca juga: Itagi Kaji Vaksinasi Covid-19 untuk Balita
Adapun pemberian booster terbukti mampu meningkatkan imunitas. Serta, mengurangi tingkat keparahan apabila terpapar covid-19.
"Kita sudah memakai puluhan juta dosis vaksin untuk booster, baik homolog maupun heterolog. Terbukti bahwa semuanya itu mampu meningkatkan imunitas," imbuhnya.
Selain lansia, masyarakat rentan yang memiliki komorbid dan masyarakat umum juga sebaiknya segera divaksin booster. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, warga yang telah melakukan vaksinasi booster baru mencapai 24%, atau sekitar 49,5 juta orang per 24 Juni 2022.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Menjadi 12 Orang
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengungkapkan, lebih dari 65 juta dosis vaksin covid-19 viral vektor telah berikan di Indonesia.
Hingga saat ini, data surveilans KIPI menunjukkan bahwa vaksin covid-19 viral vektor aman sebagai primer maupun booster. Manfaat yang diperoleh juga jauh lebih besar, daripada risiko yang mungkin terjadi.
"Surveilans KIPI melihat keamanan vaksin dilakukan berkesinambungan. Untuk memastikan keamanan vaksin dalam upaya peningkatan keselamatan pasien, serta menentramkan masyarakat," tutur Hinky.(OL-11)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved