Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ahli Virus Sebut Butuh Waktu untuk Transisi Pandemi Jadi Endemi

Mediaindonesia.com
23/6/2022 23:50
Ahli Virus Sebut Butuh Waktu untuk Transisi Pandemi Jadi Endemi
Virus korona(Ilustrasi)

VIROLOG Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan transisi dari pandemi covid-19 menjadi endemi membutuhkan pengamatan dalam jangka waktu tertentu.
 
"Yang disebut dengan endemic (endemi) adalah pengamatan penyakit di suatu daerah atau di suatu negara pada waktu tertentu," kata Mahardika dalam acara Talkshow 'Optimalisasi 3T: Upaya Bendung Gelombang Baru' seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (23/6).
 
Dia mengatakan suatu daerah bisa dikatakan memasuki masa endemi saat jumlah kasusnya relatif melandai dengan sedikit lonjakan-lonjakan kasus.
 
"Kalau sepanjang situasinya mendatar, dengan sedikit letupan-letupan kecil, itu boleh nanti kita klaim Indonesia itu sudah memasuki fase
endemic," katanya.


Baca juga: Gandeng Dokter Hewan, Human Initiative Periksa Kesehatan Hewan Kurban

 
Selain itu, sebelum dinyatakan memasuki fase endemi, dibutuhkan pengamatan terhadap situasi penyakit selama minimal 3 bulan atau lebih.

"Periode waktu tertentu tidak bisa satu hari, tidak bisa satu pekan, minimal 3 bulan, minimal 6 bulan, lebih baik lagi satu tahun," kata
Guru Besar Universitas Udayana ini.
 
Ia mengatakan wajar bila terjadi peningkatan jumlah kasus, namun selama disertai dengan peningkatan jumlah testing. "Kalau testing kenapa kemudian terjadi peningkatan jumlah orang, karena testing-nya meningkat," katanya.
 
Mahardika mengatakan selama indikator tingkat hunian rumah sakit dan kematian akibat covid-19 tetap rendah, maka situasi masih dapat dikatakan terkendali.
 
"Saya kira ini wajar sekali dan indikator yang paling baik saat ini kita pakai adalah tingkat hunian rumah sakit dan fatalitas," katanya. (S-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya