Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PLT Dirjen Dikti-Ristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nizam mengungkapkan bahwa banyak calon mahasiswa yang tidak berminat memilih Program Studi Pertanian dan Pendidikan Kejuruan. Hal itu patut disayangkan sebab kedua prodi tersebut sebenarnya memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Menurut Nizam, sebagai negara agraris, sektor pertanian sangat penting bagi Indonesia. Meski saat ini sudah banyak bidang lain yang berkembang pesat seperti industri dan jasa, 40% masyarakat Indonesia masih bergantung pada pertanian.
"Ini sangat penting untuk kita kembangkan. Apalagi di era revolusi industri 4.0 pertanian pun akan masuk pertanian modern, pertanian milenial 4.0. Sehingga ketahanan pangan kita akan semakin kuat bahkan kita bisa menjadi eksportir produk-produk pertanian, perikanan dan kelautan. Ini semua adalah masa depan kita," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (23/6).
Nizam mengakui bahwa sektor pertanian merupakan salah satu konsennya. Lantas, dia mengajak calon mahasiswa untuk melirik prodi yang berkaitan dengan pertanian. Mengingat, sejumlah kampus juga terus berinovasi dalam mengembangkan sektor pertanian modern.
"Jadi adik-adik yang di SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tidak melirik bidang pertanian, seleksi mandiri bisa ke sana," imbuhnya.
Terkait, Prodi Pendidikan Kejuruan, dia menyebut bahwa peminatnya masih kurang. Padahal, perhatian pemerintah untuk meningkatkan SDM lewat sekolah kejuruan atau vokasi sedang gencar-gencarnya.
"Teman-teman di vokasi kesulitan cari guru SMK, tapi sedikit calon mahasiswa yang ambil bidang kejuruan ini. Mohon ini juga dipertimbangkan sebagai pilihan," harapnya.
Dia meminta para calon mahasiswa untuk memilih prodi yang benar-benar memiliki peluang besar di masa depan. Pemilihan prodi tidak sekadar populer atau keren saat ini. Para calon mahasiswa perlu mencari informasi, membuka wawasan sebelum memeilih prodi.
Baca juga: Sampah Plastik Laut Dimanfaatkan sebagai Bahan Label Ocean Action
"Tidak selalu prodi yang sangat populer itu lebih berhasil di masa depan jika dibandingkan dengan prodi yang mungkin kedengarannya tidak terlalu keren tapi sebenarnya masa depannya bisa jauh lebih hebat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua LTMPT Mochamad Ashari menyampaikan bahwa ada banyak prodi yang populer atau memiliki peminat yang banyak. Keketatan prodi dalam SBMPTN 2022 bisa dicek di setiap PTN.
Selain itu, ada pula prodi yang sepi peminat sehingga SBMPTN tidak mencapai daya tampung yang disediakan. Dari total daya tampung 213.406, yang terisi 192.810 kursi dari 800.852 peserta.
"Artinya, ada 20.596 kursi yang tidak terisi dalam seleksi SBMPTN kali ini," ucapnya.
Dijelaskannya, kursi kosong tersebut bukan sengaja dibiarkan untuk dijual. Akan tetapi, disebabkan kurangnya peminat pada prodi-prodi yang tidak populer.
"Ada bangku kosong yang tadi kita sampaikan itu karena kurang peminat bukan disimpan untuk jual beli," kata dia.
Lantas, Mochamad berharap perguruan tinggi untuk lebih inovatif dan adaptif. Prodi-prodi lama perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Misalnya di sektor pertanian perlu inovasi ke pertanian modern yang didukung teknologi.
"Dari perguruan tinggi harus adaptif. Kalau masih nama lama, sistem pengajaran tetap itu sulit menarik minat peserta. Jadi ini perguruan tinggi harus adaptif," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah pun perlu terus melakukan sosialisasi terkait peluang-peluang dunia usaha di masa depan. Begitu pula dengan orang harus memberi edukasi kepada anak-anak dalam menentukan prodi pilihan.
"Masyarakat harus ada edukasi. Anak-anak kita ingin PNS-PNS, sementara masih sepi pertanian modern itu. Itu PR kita bersama," tutupnya. (S-2)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyebut pengajuan red notice untuk Jurist Tan, mantan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi era Nadiem Makarim tengah dalam proses.
Menjelang HUT ke-80 RI, Kemendikbudristek merilis panduan resmi penulisan ucapan kemerdekaan yang tepat. Hindari kesalahan umum ini.
KPK memanggil sejumlah saksi dalam perkara ini. Salah satunya yakni eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved