Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DEMAM Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegyptif dan Aedes Albocpictus. Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk sebagai wilayah endemis DBD dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air.
Hingga pekan ke-22 tahun 2022, sebanyak 45.387 kasus dengue dilaporkan dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Kemudian, tercatat sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.
"Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia menurun dalam dua tahun terakhir," ucap Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI Tiffany Tiara Pakasi.
Ia mengatakan, pemerintah menargetkan angka kasus DBD di Indonesia yakni kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 sampai 2030 dengan angka kematian nol persen.
Untuk itu, ada enam strategi nasional dalam pengendalian dengue. Pertama, penguatan pengendalian vektor yang efektif, aman berkesinambungan. Kedua, penguatan sistem surveilans dan manajemen kejadian luar biasa (KLB).
Kemudian ketiga penguatan tata laksana dengue yang komprehensif. Keempat, peningkatan partisipasi dari dan kemandirian masyarakat.
"Kelima, penguatan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah serta partisipasi mitra dan multi sektor. Dan keenam, pengembangan kajian penelitian dan inovasi sebagai dasar untuk penetapan kebijakan pengendalian dengue ke depannya," papar dr. Tiara.
Dokter Tiara juga meminta masyarakat untuk tetap melakukan 3M plus untuk pencegahan DBD. Adapun 3M plus tersebut adalah:
1. Menguras
2. Menutup
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
4. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Satu lagi yang harus diperhatikan, apabila orang terinfeksi virus Dengue akan timbul gejala seperti demam mendadak, sakit kepala, nyeri bola mata, mual, pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, serta muncul bintik merah pada orang yang mengalami DBD. Jadi, tetap waspada dan bila terjangkit jangan tunggu sampai parah. (Medcom.id/H-2)
Pelajari cara efektif mencegah nyamuk berkembang biak di pekarangan rumah dengan langkah 3M, tanaman pengusir, dan tips alami lainnya
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved