Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
UNIVERSITAS Pancasila (UP) melantik sejumlah pejabat di lingkungan kampus UP, di Aula Nusantara Fakultas Hukum UP, Jakarta, Senin (30/5).
Sejumlah pejabat yang dilantik yakni Wakil Rektor IV Bidang Humas, Ventura, Kerjasama dan Hukum UP Ir Galaila Karen K Agustiawan, Ketua Pusat Studi Pancasila UP Dr Drs Joko Hartanto SH MSi, Ketua Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan UP Dr Nurmala Ahmar SE MSi Ak CA, Asisten Direktur I Sekolah Pascasarjana UP Dr Derriawan SE MM, Asisten Direktur II Sekolah Pascasarjana UP Dr Ir Zulkifli MM, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP Hotman Freddy SE MAk Ak CA, serta sejumlah Kepala Biro di lingkungan Rektorat UP.
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dengan undangan terbatas dan ditayangkan langsung melalui siaran Youtube di Official Youtube Universitas Pancasila.
Turut hadir yakni, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo, Rektor UP Prof Dr Edie Toet Hendratno SH MSi FCBArb, para wakil rektor, Ketua Pengurus YPPUP, Ketua Pengawas YPPUP dan anggota YPPUP lainnya.
Hadir pula pada kegiatan ini tamu undangan seperti Prof.Ir .Purnomo Yusgiantoro MSc MA PhD (Menteri Pertahanan periode 2009-2014), mantan Board of Director (BOD) Pertamina, pimpinan universitas dan fakultas, dan Sekjen Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP).
Dalam sambutannya, Rektor UP Prof Edie Toet menyampaikan ucapan selamatnya kepada seluruh pejabat yang dilantik dan secara khusus kepada Wakil Rektor IV Bidang Humas, Ventura, Kerja Sama dan Hukum Ir Galaila Karen K Agustiawan atau dikenal publik dengan nama Karen Agustiawan.
Karen Agustiawan dikenal sebagai sosok tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena pernah menjabat Direktur Utama Pertamina 2009-2014.
Ia pernah menerima penghargaan Forbes pada 2011 sebagai Asia's 50 Power Businesswomen, dan menjadi Guru Besar di Harvard University, Boston, AS.
Baca juga: Ikatan Doktor Alumni UP Tingkatkan Kerja Sama Alumni-Sekolah Pascasarjana
"Pengalaman Karen di dunia usaha sangat kami butuhkan, di mana kami akan menuju ke sana," kata Prof Edie Toet Hendratno usai melantik pejabat di lingkungan Universitas Pancasila di Jakarta, Senin (30/5).
Rektor mengatakan, kampus UP ke depannya akan menjadi Entrepreneur University, tentunya beliau (Karen) akan menjadi pionir untuk membawa UP menjadi universitas yang memiliki jiwa kewirausahaan.
"Saya sangat bahagia beliau bergabung dengan kami," kata Rektor UP.
Prof Edie Toet juga menyampaikan berbagai prestasi UP saat ini di antaranya penambahan dosen dengan jenjang jabatan akademik guru besar atau profesor, penambahan program studi baru, penandatanganan kerja sama dengan berbagai institusi di tingkat nasional dan internasional, akreditasi perguruan tinggi bernilai 3,00 yang berarti baik sekali,
Sementara akreditasi program studi bernilai 2,67 yang berarti baik sekali, persentase Lektor Kepala Guru Besar senilai 0,09 lebih besar dari nilai-nilai 0,04.
Demikian pula dengan persentase tenaga pengajar sebesar 0,07 yang berarti baik karena di bawah rata-rata yang dipersyaratkan yaitu 0,19,
Selain itu, persentase program studi MBKM sebesar 0,33 di atas rata-rata sebesar 0,22, partisipasi riset Abdimas (Hibah) 0,15 sudah di atas rata-rata 0,11.
Publikasi nasional per dosen juga sudah baik bernilai 10,35 di atas rata-rata 8,84, jurnal akreditasi di Universitas Pancasila bernilai 12,00 sudah di atas rata-rata 4,13, persentase Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sudah 100% dan sudah mengisi laporan SPMI.
"Secara keseluruhan peta mutu Universitas Pancasila sudah masuk klaster riset Mandiri dengan klaster Abdimas sangat bagus," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pembina YPPUP Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo berpesan kepada civitas akademik UP agar terus meningkatkan nama baik dan prestasi UP, secara bersama-sama terus menjaga kondusifitas di lingkungan kampus untuk menciptakan suasana kampus aman dan nyaman serta bebas dari berbagai pengaruh buruk.
Civitas akademik UP juga diminta untuk merespons kemajuan zaman dengan meningkatkan sistem belajar online interaktif dan inovatif.
"Juga selalu terdepan dengan berbagai kemajuan IT, dan terkait kebijakan baru terkait MBKM mendorong kampus untuk terus berinovasi dalam menyelenggarakan kegiatan berkualitas dan memberikan sumbangsih untuk lingkungan sekitar, berbagai perubahan kurikulum, belajar mengajar perlu terus ditingkatkan sebaik-baiknya," kata dia.
Selain itu, terang dia, saat ini kita semua memasuki era baru, universitas luar negeri boleh membuka kampus atau program studinya di Indonesia.
"Yayasan berharap kita semua dapat sesegera mungkin dapat merespon ini dengan baik untuk maju dan meningkatkan standarisasi yang kita miliki," katanya.
"Karena di era yang saat ini kita semua dituntut untuk terus belajar terlebih tantangan masa depan semakin tinggi, referensi pembelajaran kita juga harus terbaru dan sumber daya manusia yang kompeten sebagai faktor utama dalam bertransformasi dalam menanggapi berbagai perubahan yang terjadi saat ini," pungkas Siswono. (RO/OL-09)
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Mereka yang dilantik yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Hellyana. Serta, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo dan Ones Pahabol
Prabowo Subianto dijadwalkan untuk melantik langsung Gubernur Bangka Belitung (Babel) dan Gubernur Papua Pegunungan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4).
Diharapkan Polri semakin solid dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.
PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, menyatakan tidak ada serah terima jabatan (sertijab) maupun perayaan pesta atas kemenangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Lamongan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved