Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Partai Demokrat: Jangan Biarkan Reog Ponorogo Diklaim Milik Bangsa Lain

Selamat Saragih
23/5/2022 17:11
Partai Demokrat: Jangan Biarkan Reog Ponorogo Diklaim Milik Bangsa Lain
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Jovan Latuconsina,(MI/Selamat Saragih)

WAKIL Sekjen DPP Partai Demokrat, Jovan Latuconsina, mendorong pemerintah untuk melakukan berbagai upaya dalam menjaga Reog Ponorogo agar tidak diklaim bangsa lain. Justru budaya asli bangsa Indonesia ini dilestarikan untuk selamanya.

Pasalnya, lanjut Jovan Latuconsina, negeri jiran Malaysia tengah berupaya mematenkan Reog Ponorogo sebagai budaya miliknya di tengah upaya pemerintah Indonesia mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tidak benda ke UNESCO.

“Reog lahir dari tanah Jawa Timur dan selamanya akan menjadi budaya Indonesia yang akan terus kita lestarikan,” ujar Jovan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (23/5).

Jovan menegaskan, Partai Demokrat akan mendukung upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya tidak benda asal Jawa Timur itu. Partai Demokrat berkomitmen selalu mendukung pelestarian budaya Reog di Jawa Timur dan tidak akan membiarkan budaya ini diklaim bangsa manapun.

Terlebih, tambah Jovan, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah memerintahkan para anggota Dewan dari Partai Demokrat untuk memastikan Reog bisa dipatenkan di UNESCO sebagai warisan budaya Bangsa Indonesia.

“Ketum Partai Demokrat AHY menegaskan, budaya Reog milik bangsa Indonesia, khususnya milik masyarakat Jawa Timur yang melahirkan dan merawat Reog selama berabad-abad sampai sekarang,” lanjutnya.

Instruksi AHY ini diungkapkan saat melakukan gerilya Nusantara di Magetan. Saat itu, AHY dan rombongan bertemu ribuan warga Ponorogo dan salat Jumat di masjid bersejarah Tegalsari serta ziarah ke makam Kyai Ageng Muhammad Besari.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, mengungkapkan, upaya mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tidak benda ke UNESCO, ternyata tidak hanya datang dari Indonesia. Namun, Pemerintah Malaysia juga melakukan hal yang sama untuk mematenkan Reog Ponorogo ke UNESCO.(OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya