Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ingin Mudik? Pakai Masker dengan Tingkat Filtrasi Tinggi

Basuki Eka Purnama
26/4/2022 14:15
Ingin Mudik? Pakai Masker dengan Tingkat Filtrasi Tinggi
Petugas memeriksa sertifikat vaksin covid-19 dan membagikan masker bagi penumpang yang tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.(ANTARA/Maulana Sury)

MENGGUNAKAN masker yang tepat akan membantu mencegah penularan covid-19 ketika tidak bisa terhindar dari kerumunan saat mudik Lebaran tahun ini.

"Pakai masker yang baik dan benar," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku, Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, saat acara virtual, dikutip Selasa (26/4).

Menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan adalah protokol kesehatan yang utama dalam mencegah penyebaran covid-19. Sayangnya, ada kalanya masyarakat tidak bisa terhindar dari kerumunan seperti saat mudik.

Baca juga: Ini Tips Mudik Aman dan Menyenangkan dari Melody Laksani

Sonny menyarankan masyarakat menggunakan masker dengan tingkat filtrasi yang tinggi, seperti masker medis atau masker yang memiliki tiga lapisan.

Dia juga menyarankan masyarakat yang mudik untuk menggunakan masker medis supaya lebih aman.

"Kalau merasa sangat tidak bisa menjaga jarak, didobel dengan masker kain," kata Sonny.

Penurunan kasus covid-19 membuat masyarakat merasa aman. Hal itu terlihat dengan sejumlah masyarakat mulai menggunakan masker kain saja ketika keluar rumah.

Sonny mengingatkan tingkat filtrasi masker medis lebih tinggi dibandingkan masker kain sehingga tetap merekomendasikan masker medis untuk digunakan selama mudik. 

Jika perlu, masyarakat juga bisa memiliki masker dengan tingkat filtrasi tinggi lainnya seperti KN95 dan KN94.

Selain menggunakan masker, masyarakat yang hendak mudik juga diimbau dalam keadaan sehat agar terhindar dari risiko kesehatan semakin memburuk.

Setelah dua tahun hidup di tengah pandemi, masyarakat diharapkan bisa melakukan skrining secara mandiri, yaitu mengenali gejala apa saja yang ditemukan pada covid-19. Jika merasakannya, sebaiknya menunda mudik.

Skrining mandiri ini adalah penting karena covid-19 baru bisa diketahui melalui tes PCR. Sementara, aturan yang berlaku tidak mewajibkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster) untuk melampirkan bukti tes antigen atau PCR ketika mudik dengan kendaraan umum.

Selain itu, kewajiban melampirkan hasil tes negatif hanya berlaku pada perjalanan dengan kendaraan umum. Kementerian Perhubungan memperkirakan mudik Lebaran tahun ini paling banyak dilakukan dengan kendaraan pribadi.

"Masyarakat sudah dua tahun belajar, punya kesadaran yang tinggi, saling menjaga supaya betul-betul aman dan sehat," kata Sonny.

Masyarakat juga diminta memahami titik-titik yang berisiko menjadi tempat penularan covid-19, yaitu fasilitas umum. Oleh karena itu, jika mudik dengan angkutan umum, masyarakat diharapkan untuk selalu menggunakan masker. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya