Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA dua syarat bagi perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual untuk bisa disuntik vaksin HPV demi mencegah infeksi human papillomavirus onkogenik sebagai penyebab kanker serviks. Hal itu dikatakan Dokter Kebidanan & Kandungan Grace Valentine.
Grace, yang tergabung dalam Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, menyebutkan kedua syarat yang dimaksud yakni perempuan yang akan disuntik belum terinfeksi HPV dan tidak mengalami kanker serviks sebelum diberikan vaksin.
"Syarat dilakukan vaksin kanker serviks, yakni perempuan belum terinfeksi HPV karena tujuannya jangan sampai dia terinfeksi HPV," ujar dokter yang berpraktik di RSPI - Puri Indah itu dalam webinar bertajuk Women's Talk: Stronger Together Against Cancer, dikutip Jumat (22/4).
Baca juga: Vaksin HPV Lebih Efektif Diberikan pada Anak
Grace mengingatkan, walau nantinya perempuan sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, mereka tetap disarankan melakukan papsmear teratur. Hal itu karena vaksin yang tersedia saat ini hanya untuk dua tipe virus terbanyak yakni tipe 16 dan 18 (penyebab utama kasus kanker serviks) dan tipe HPV low risk yakni 6 dan 11 sebagai penyebab kutil kelamin pada perempuan dan laki-laki.
Sementara itu, masih ada beberapa HPV tipe onkogenik lain yang belum ditemukan vaksinnya, sehingga papsmear teratur diharapkan dapat menjadi upaya deteksi dini sel prakanker apabila seorang perempuan terinfeksi HPV lain.
Vaksin HPV termasuk pencegahan primer supaya seorang perempuan tidak terinfeksi HPV dan belum lama ini ditetapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai salah satu vaksinasi wajib bagi remaja.
Vaksin HPV nantinya bermanfaat agar tubuh membentuk antibodi untuk melawan virus sehingga tidak sampai terinfeksi.
Vaksin ini bisa diberikan mulai pada anak perempuan sampai perempuan berusia 10-45 tahun yang belum aktif berhubungan seksual.
Dosis pada mereka yang berusia 10-13 tahun yakni dua kali yakni pada bulan 0 dan bulan ke-6.
Sementara untuk perempuan berusia 13 tahun keatas, disarankan pemberiannya tiga dosis yakni bulan ke-0, bulan 1 atau 2 dan bulan ke-6.
"Vaksinsasi pada perempuan yang belum aktif secara seksual dapat l angsung dikerjakan. Hanya dibutuhkan satu series vaksin, tidak perlu booster lanjutan untuk saat ini," kata Grace.
Lelaki juga bisa mendapatkan vaksin HPV sebagai pencegahan infeksi virus kategori high risk yang menyebabkan kanker penis, walau angka kasusnya saat ini cukup rendah.
"Bila ingin mencegah kanker penis pada laki-laki saja ya boleh-boleh saja untuk dosis yang sama," ujar Grace. (Ant/OL-1)
Imunisasi HPV juga akan diberikan untuk anak laki-laki di bawah 15 tahun untuk mencegah kanker serviks.
Kanker serviks biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Kanker serviks menempati posisi kedua sebagai penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyakit mematikan ini disebabkan oleh infeksi dari HPV.
KANKER serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Biaya vaksin HPV bervariasi tergantung jenis vaksin dan tempat mendapatkan vaksin.
WHO memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin Human Papillomavirus (HPV) ke dalam program imunisasi nasional untuk mencegah kanker leher rahim.
Pemberian vaksin HPV tidak disarankan bagi perempuan berusia di atas 26 tahun.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved