Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp6 M untuk Mahasiswa di Wilayah KAJ

Faustinus Nua
21/4/2022 07:10
Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp6 M untuk Mahasiswa di Wilayah KAJ
Rektor Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko dalam acara penyerahan beasisa secara simbolis.(Dok. Unika Atma Jaya)

UNIVERSITAS Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bekerja sama dengan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memberikan beasiswa jenjang sarjana (S1) senilai Rp6 Miliar. Beasiswa tersebut diperuntukan bagi calon mahasiswa baru tahun 2021 maupun 2022 melalui program Atma Peduli ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah) di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

“Pemberian beasiswa ini adalah wujud nyata kepedulian Atma Jaya yang bertujuan menjaring siswa terbaik yang kurang mampu secara finansial namun memiliki kemampuan akademis dan non-akademis yang baik serta lulus tes masuk di Unika Atma Jaya. Para siswa terbaik ini nantinya tetap bisa mengejar mimpinya untuk bisa menjadi yang terbaik bagi pembangunan bangsa dan negara,” kata Rektor Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko dalam keterangannya, Rabu (20/4).

Dijelaskannya, Unika Atma Jaya menyediakan total alokasi untuk beasiswa antara Rp15-20 miliar. Khusus untuk jalur ASAK disediakan Rp6 miliar untuk 60 mahasiswa. "Jadi 30 itu full scholarship dan 30 partial scholarship," tambah Prasetyantoko.

Baca juga: Megawati Minta BRIDA Segera Dibentuk di Daerah

Baca juga: Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Transformasi Digital 

Untuk beasiswa ASAK lanjutnya, saat ini baru diperuntukkan bagi calon mahasiswa di wilayah KAJ yakni Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Calon mahasiswa bisa mengajukannya setelah lulus seleksi di Unika Atma Jaya.

"Ada dua aspek yaitu aspek akademisi ini gak boleh ditawar jadi yang mendapat beasiswa yang lulus tes. Nah tetapi yang lulus tes, kriteria lain itu kemampuan. Ada yang mampu dan sangat tidak mampu ada juga yang bisa bayar separuhnya juga kita fasilitasi," jelasnya.

Pihaknya berencan untuk terus memperluas program beasiswa tersebut baik dari sisi jumlah maupun daerah. Selain itu, ada pula program beasiswa lainnya seperti Program Dokter untuk Indonesia Timur yang selalu dibuka setiap tahunnya.

"Sesuai dengan misi dari Atma Jaya tidak boleh ada anak yang harusnya dia mampu kuliah tapi karena hanya biaya tidak bisa kuliah. Kita memberi kesempatan itu, jadi kalau mampu diterima tes dan memepunyai kendala keuangan kita bantu denga skema ini," kata dia.

Ketua Komisi Pengembangan Sosial dan Ekonomi KAJ, Romo Adrianus Suyadi, SJ mengatakan bahwa ASAK melakukan seleksi penerima beasiswa. Dari total 300 pendaftar terpilih 60 calon penerima beasiswa.

"Masalahnya yang kita layani ini kelompok bawah jadi mereka juga kadang tidak percaya diri masuk ke kampus-kampus yang favorot," ucapnya.

Beasiswa tersebut sekaligus menjadi gerakan untuk mendampingi calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang berprestasi. "Kita juga beri peluang kepada orang tua untuk berkontribusi," imbuhnya.

Adapun, penyaluran beasiswa dilakukan secara simbolis kepada dua orang calon mahasiswa. Dua calon mahasiswa itu berasal dari program studi Bioteknologi dengan menerima beasiswa senilai Rp257 juta dan program studi Ekonomi Pembangunan senilai Rp120 Juta.

Penerima beasiswa senilai Rp257 juta, Hugo mengaku bersyukur bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di bidang favoritnya. Meski harus melewati beberapa tahap seleksi, semua itu berbuah manis.

"Diterima dulu di jalur regular abis itu lewat jalur ASAK tes lagi. Saya bersyukur di diterima," kata Hugo.

Penerima beasiswa lain Stefany Calista mengaku sangat terbaru denga adanya beasiswa tersebut. Saya sangat bersyukur sekali dengan beasiswa ini sangat terbantu sekali karena terus terang kondisi ekonomi keluarga sulit sekali. Saya memang bertekad setelah lulus SMA harus kuliah dan mendapat beasiswa," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya