Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FINALIS Puteri Indonesia perwakilan DKI Jakarta 6, Maureethania Miranda mengapresiasi pemerintah dan DPR atas disahkannya Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi UU.
Implementasi UU TPKS diharapkan dapat menyelesaikan kasus-kasus kekerasan seksual serta memberikan perlindungan perempuan dan anak di Indonesia.
"Kami berharap agar Undang-undang ini dapat menyelesaikan kasus-kasus kekerasan seksual, serta memberikan efek takut dan jera kepada para pelaku kekerasan seksual sehingga dapat mengurangi jumlah korban kekerasan seksual di Indonesia," ujar Maureethania saat memberikan edukasi mengenai pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak melalui komunitas Warna Sesama di Jakarta, Selasa (19/4).
Diakui Maureethania, perjuangan 10 tahun untuk mengesahkan RUU TPKS menjadi UU TPKS dilalui dengan tidak mudah.
Ada banyak gimmick dan narasi yang merugikan para aktivis perempuan dan elemen masyarakat yang mengusulkan aturan itu disahkan.
Baca juga: Puan Sahkan RUU TPKS, Kado Terindah Sambut Hari Kartini
"Alhamdulillah, setelah melewati proses panjang selama 10 tahun sejak awal penggagasannya oleh Komnas Perempuan, undang-undang ini akan menjadi pedoman hukum yang melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan seksual," ujarnya.
Bahkan Maureethania yang ikut menghadiri dan menyaksikan secara langsung pengesahan RUU TPKS menjadi Undang-undang pada Rapat Paripurna DPR RI bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati ikut terharu dan bangga saat undang-undang itu disahkan.
Selaras dengan undang-undang ini, dirinya bersama kaum perempuan lainnya akan terus aktif memberikan edukasi mengenai pencegahan kekerasan seksual. Salah satunya dengan membantu memberikan edukasi terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Jakarta.
Pada bagian lain, Maureethania mengungkapkan dengan ditetapkanya undang-undang ini, pihak kepolisian tidak lagi boleh menolak kasus kekerasan seksual, dan keterangan korban atau sebagai dapat menjadi bukti utama dan paling penting prinsip keadilan restoratif yang menjadi dasar mediasi dalam kekerasan seksual tidak lagi diatur. (RO/OL-09)
Komnas Perempuan merekomendasikan agar DPR dan pemerintah ke depannya memastikan aturan pengaturan perkosaan dan pemaksaan aborsi yang komprehensif dalam RKUHP.
Menurut Komnas Perempuan, bab khusus di dalam RUU TPKS penting untuk memperkuat hak korban. Apalagi, kasus kekerasan seksual di Tanah Air masih tinggi.
JARINGAN Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3) secara khusus menyampaikan masukan atas RUU Tindakan Pidana Kekerasan Seksual kepada Baleg DPR RI.
Trauma dan stigma malu yang dialami korban seringkali membuat korban kekerasan seksual mengurungkan niatnya untuk mencari keadilan.
KOMISI Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengapresiasi penyempurnaan draf RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Yang menjadikannya lebih gawat, kata Andy, penanganan untuk kasus kekerasan seksual secara khusus masih terbatas dan sangat rapuh.
Kurangnya perlindungan dari pemerintah untuk penetapan harga akan memperlebar kesenjangan gender dalam pertanian.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio pesimistis terhadap realisasi program pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi melalui Electronic Road Pricing atau jalan berbayar elektronik
Massa pun semakin beringas. Aksi lempar-lemparan batu dan bom molotov tak bisa terhindarkan. Di lokasi bentrokan, aparat membalas dengan water cannon dan menembakkan gas air mata
BADAN Legislasi (Baleg) DPR sepakat Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dibawa ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi undang-undang.
Pemerintah dan Baleg DPR telah sepakat untuk membawa RUU DKJ ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi undang-undang.
Fraksi-fraksi tidak ada perbedaan pandangan kecuali fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak rancangan beleid tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved