Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Komite Nasional Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) hasil Kongres Luar Biasa Lombok, Ilyas Indra, menegaskan bahwa dirinya ingin mengembalikan organisasi pemuda kepada khitahnya.
Ilyas mengaku miris dengan organisasi KNPI yang saat ini pecah menjadi beberapa bagian. Hal itu diduga lantaran organisasi pemuda itu kerap dieksploitasi oleh kepentingan politik maupun kekuasaan.
Padahal kata dia, organisasi KNPI sebagai generasi penerus bangsa Indonesia di masa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional yang harus memiliki modal dasar.
Baca juga : KNPI Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni 200 Anak Yatim
"Yaitu pemuda harus mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang," jelas Ilyas dalam keterangannya, Jumat (15/4).
Menurut Ilyas, pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Untuk itu, organisasi pemuda harus terbebas dari kepentingan politik atau golongan. Sebab, organisasi KNPI merupakan wadah berhimpun organisasi pemuda yang harus menjadi garda terdepan dalam rangka mengawal cita-cita proklamasi dalam bingkai NKRI.
Baca juga : Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Angkat Emir Muis sebagai Ketua Umum
"Saat era globalisasi seperti sekarang peran pemuda dan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa," jelasnya.
Sebagaimana yang pernah diungkapkan Bung Karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara.
"Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara," katanya.
Baca juga : Muhammad Rapsel Ali Minta KNPI Harus Fokus Bekerja
"Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global," ucap Ilyas
Oleh karena itu, sebagai Ketum KNPI yang dipilih secara demokratis, Ilyas Indra terus mengedukasi dan mengajak pemuda kembali pada tujuan awal yaitu pemuda harus mandiri tanpa diintervensi oleh kelompok manapun.
Sebagai upaya mengembalikan khitah pemuda, Ilyas mengaku tidak henti-hentinya untuk mengajak pemuda kembali bersatu di antaranya melalui "Kongkow Ramadhan Diskusi Kebangsaan Pemuda".
“Mahasiswa dan pemuda harus mengambil peran dalam pesta demokrasi 5 tahun yaitu pemilu 2024 mendatang. Namun demikian pemuda harus cerdas dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” kata Ilyas. (RO/OL-09)
Pengeroyokan dan perusakan dilakukan ormas kepemudaan yang berasal dari Kabupaten Ciamis.
Santunan diberikan kepada 190 anak yatim piatu dari berbagai rumah yatim piatu di Kota Bandung,
Ormas memiliki peran strategis sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam mengawal pembangunan daerah,
Ormas diajak menjadi penjaga kerukunan kebangsaan dan menyukseskan pilkada.
Sejumlah anggota ormas yang terlibat bentrok mengalami luka bacokan
GAMKI juga menyambut baik kehadiran ttm nasional (timnas) dari setiap negara yang telah melalui proses kualifikasi melalui cara yang sah dan sesuai aturan.
Mengembangkan Bahasa Indonesia, katanya, merupakan salah satu cara menjaga dan merawat persatuan di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Jakarta.
Kerja sama itu bertujuan untuk membawa Kota Bekasi mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kegiatan Sarasehan dan Wisata Sejarah tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan generasi Milenial akan pentingnya sejarah perjuangan bangsa.
ISYEF meluncurkan ISYEF Tower/Point yang kedua di Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren.
SEBANYAK 150 pemuda mengikuti kegiatan pelatihan dan pembekalan Satuan Kekaryaan Barisan Muda Kosgoro 1957 (Satkar BMK 1957) Provinsi DKI Jakarta.
Junior Chamber International (JCI) menginspirasi para pemuda untuk mengenali tanggung jawab mereka selaku warga dunia agar dapat lebih berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih baik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved